Ekonomi dan Bisnis

Laba Indofood Turun 17% Jadi Rp6,35 Triliun

Jakarta – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) telah melaporkan kinerja keuangannya sepanjang tahun 2022, di mana perusahaan mengalami penurunan laba bersih sebesar 17% menjadi Rp6,35 triliun dari Rp7,66 triliun di tahun 2021.

Berdasarkan laporan keuangan, penurunan tersebut ditopang oleh meningkatnya beberapa beban perusahaan, di antaranya adalah beban pokok penjualan yang meningkat 14,93% menjadi Rp76,85 triliun dari Rp66,87 triliun tahun sebelumnya.

Selain itu, beban keuangan pun turut meningkat cukup tinggi sebesar 177,28% atau membengkak menjadi Rp7,99 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya tercatat sebesar Rp2,88 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim mengatakan, bahwa tahun 2022 menjadi tahun yang penuh tantangan karena meningkatnya ketegangan geopolitik, tingginya tingkat inflasi, dan naiknya berbagai harga komoditas yang menciptakan ketidakpastiaan pasar.

“Untuk ke depannya, strategi pertumbuhan kami adalah melanjutkan menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas, serta mempertahankan neraca keuangan yang sehat,” ucap Anthoni dalam keterangan resmi dikutip, 28 Maret 2023.

Adapun, Indofood justru mengalami peningkatan penjualan bersih menjadi Rp110,83 triliun di 2022 dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp99,34 triliun atau tumbuh sebesar 11,56%.

Selain itu, total aset Indofood juga turut meningkat sebesar 0,65% menjadi Rp180,43 triliun dari Rp179,21 triliun di tahun 2021, dengan komposisi liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp86,81 triliun dan Rp93,62 triliun. (*)

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

10 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

10 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

11 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

12 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

13 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

13 hours ago