Jakarta–Perusahaan penyedia jasa energi PT Elnusa Tbk (ELNUSA) berhasil mencatat kinerja positif di kuartal I-2016. Pada periode tersebut, Elnusa tercatat membukukan laba bersih Rp93 miliar atau melonjak sebesar 44,0% dibandingkan dengan perolehan diperide sama tahun sebelumnya Rp65 miliar.
Sementara dari sisi pendapatan usaha, sepanjang kuartal I-2016 tercatat relatif flat atau hanya turun sebesar 0,4% menjadi Rp921 miliar.
“Pendapatan usaha kami relatif cukup stabil mengingat diferensiasi bisnis yang kami lakukan di Elnusa Group. Di samping itu, harga minyak juga mulai menunjukkan kecenderungan membaik sehingga kami optimistis ke depannya,” Direktur Utama Elnusa, Syamsurizal di Jakarta, Selasa, 26 April 2016.
Kesukses Elnusa di periode tiga bulan pertama tahun ini tidak lepas dari strateginya yang menekan beban pokok pendapatan sebesar 7,8% sehingga menghasilkan peningkatan laba kotor Elnusa sebesar 35,9% menjadi Rp214 miliar.
Kondisi itu juga memperbaiki rasio persentase beban pokok pendapatan terhadap pendapatan dari 83,0% tahun sebelumnya menjadi 76,7%.
Alhasil laba usaha pun melonjak 58,5% menjadi Rp168 miliar karena penurunan beban usaha sebesar 11,0% yang
juga menghasilkan peningkatan EBITDA sebesar 37,4% menjadi Rp239 miliar. Rasio laba kotor, laba usaha dan EBITDA juga membaik menjadi masing-masing 23,3%, 18,3% dan 26,0% pada kuartal I 2016 ini.
“Peningkatan kinerja ini didorong oleh efek dari efisiensi struktur biaya sebagai upaya kami yang cepat merespon situasi industri, serta meningkatnya kontribusi bisnis seismik yang masih dapat tumbuh dengan baik. Di samping itu anak usaha Elnusa yang bergerak di bidang data manajemen migas juga berkontribusi tinggi pada peningkatan laba tersebut,” jelasnya.
Selain upaya efisiensi pada sisi operasional, strategi penguatan struktur neraca yang nantinya. akan turut berimbas kepada profitabilitas juga telah dilakukan oleh Elnusa. Hal ini tercermin dari turunnya hutang berbunga pada akhir Maret 2016 sebesar 52,2% menjadi Rp354 miliar dan nantinya juga akan mengurangi beban keuangan Elnusa sepanjang satu tahun ke depan.
Fundamental Elnusa yang masih kokoh dan tercermin dari kinerja pada kuartal I-2016 ini juga turut diapresiasi pasar dengan naiknya saham ELSA secara tajam dari penutupan akhir Desember 2015 yaitu Rp247 menjadi Rp500 per penutupan perdagangan Senin 25 April 2016 kemarin, atau telah meningkat lebih dari 100% hanya dalam tempo empat bulan. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More