Jakarta – Citibank N.A., Indonesia (Citibank) mencatatkan laba bersih sebesar Rp584 Miliar pada triwulan pertama 2018. Jumlah tersebut turun 14,86% dibandingkan dengan perolehan laba Citibank di periode sama tahun sebelumnya Rp686 miliar.
Chief Executive Officer Citibank N.A., Indonesia Batara Sianturi mengatakan, hal itu dipengaruhi oleh cost of kredit perusahaan. “Tahun lalu cost of kredit kita rendah,” kata Batara di Jakarta, Senin, 7 Mei 2018.
Sementara dari sisi pendapatan, Citibank berhasil membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,05 triliun dan pendapatan berbasis komisi bersih (net fee based income) sebesar Rp540 Miliar.
Lini bisnis Institutional Banking dan Consumer Banking masing-masing memberikan kontribusi sebesar 55% dan 45% dari keseluruhan pendapatan bunga bersih Bank.
Baca juga: Target NIM Turun, Citibank: Bunga di Pasar Makin Bersaing
“Sedangkan Rasio profitabilitas Citibank pada triwulan pertama menunjukkan kinerja yang solid dengan perolehan Return on Asets (ROA) sebesar 3,95% dan Return on Equity (ROE) sebesar 14,31%,” jelasnya.
Berbicara kredit, pada akhir triwulan pertama ini, portofolio kredit Citibank meningkat 11% dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya, didorong oleh pertumbuhan kredit pada lini bisnis Institutional Banking.
Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 4%, dimana 70% dari DPK Citibank berupa giro dan tabungan. Citibank terus mempertahankan rasio Loan to Funding (LFR) yang memadai dan optimal di level 75%.
“Untuk Rasio Non Performing Loan (NPL) bruto dan netto Citibank menunjukkan perbaikan menjadi masing-masing 1,78% dan 0,47, menurun dibandingkan triwulan I 2017 yang sebesar 2,58% dan 1,06%,” jelasnya.
Adapun tingkat permodalan, Citibank tetap kokoh dengan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) berada di level 25,95% per 31 Maret 2018. Bank berhasil mempertahankan tingkat permodalan untuk menopang pertumbuhan kredit. (*)
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan aturan baru bagi peminjam dana pinjol (pinjaman online)… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menyiapkan modul kurikulum belajar saham bagi pelajar setingkat Sekolah Dasar… Read More
Jakarta - Hingga akhir Desember 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat setidaknya ada 20 bank… Read More
Jakarta - Penyelenggaraan inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) terus bertumbuh. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan… Read More
Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyayangkan keputusan PSSI memberhentikan… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pertumbuhan signifikan pada aset industri dana pensiun hingga… Read More