Perbankan

Laba Citi Indonesia Susut 3,09 Persen Jadi Rp645,35 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta – Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) mencatatkan raihan laba bersih sebesar Rp645,35 miliar di kuartal I 2025. Angka itu susut 3,09 persen year on year (yoy), ketimbang Rp665,90 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

Mengacu laporan keuangan kuartal I 2025, penyaluran kredit Citi Indonesia mengalami kontraksi 11,22 persen, atau menjadi Rp27,97 triliun. Citi Indonesia nampaknya sangat hati-hati menyalurkan kredit. Kualitas kredit membaik, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) gross bisa ditekan dari 3,40 persen menjadi 0,20 persen.

Meski kredit turun cukup dalam, sebenarnya Citi Indonesia berhasil membukukan kenaikan dari sisi pendapatan bunga bersih, yang tumbuh 2,58 persen, atau menjadi Rp1,33 triliun. Sedangkan beban bunga berhasil ditekan hingga tumbuh minus 18,54 persen, atau menjadi Rp295,95 miliar.
Alhasil, pendapatan bunga bersih Citi Indonesia meningkat 10,78 persen, dari Rp936,36 miliar menjadi Rp1,04 triliun.

Baca juga: OK Bank Cetak Laba Bersih Rp30,43 Miliar pada Kuartal I 2025

Adapun dari sisi funding, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tembus Rp55,64 triliun, atau terkoreksi 4,22 persen secara tahunan. Sementara, total aset tercatat sebesar Rp91,04 triliun di akhir Maret 2025.

“Meninjau kembali kinerja Citi Indonesia pada triwulan I 2025, Citi Indonesia terus menunjukkan kinerja yang positif melalui peningkatan pendapatan bunga bersih secara yoy sebesar 10 persen dan rasio low cost fund stabil di 74 persen, di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh ketegangan geopolitik dan volatilitas pasar,” kata CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi dalam paparan kinerja Citi Indonesia di Jakarta, Senin, 26 Mei 2025.

Baca juga: Top! Laba BCA Tumbuh 17,40 Persen Jadi Rp20,21 Triliun per April 2025

Ia melanjutkan dengan pengalaman dan jaringan internasional yang dimiliki, Citi tetap menjaga keunggulan kompetitif di market. Citi Indonesia berasa di posisi strategis untuk mendukung klien lintas negara, khususnya di saat mereka perlu beradaptasi dengan tatanan dunia yang baru.

“Kami akan terus mendukung pertumbuhan keuangan klien kami dan ketahanan sektor perbankan di Indonesia melalui inisiatif strategis dan komitmen kami untuk menyediakan layanan dan solusi keuangan yang komprehensif melalui bisnis kami yang saling terhubung di Indonesia,” lanjut Batara. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

7 mins ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

10 mins ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

1 hour ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

3 hours ago