Bukopin Klaim Berhasil Pangkas Biaya Operasional
Jakarta — Di tengah situasi bisnis yang belum kondusif, PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) berhasil membukukan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp808 miliar hingga kuartal ketiga tahun 2017. Di sisi lain Bukopin berhasil membukukan pertumbuhan asset 13,3 persen secara setahunan menjadi Rp113,2 triliun.
Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin, Tbk. Eko R Gindo mengungkapkan, pertumbuhan aset ditopang oleh peningkatan mobilisasi dana pihak ketiga yang meningkat 18,7 persen dibandingkan dengan angka pada periode yang sama tahun lalu yaitu menjadi Rp93,1 triliun.
“Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga terjadi pada pos CASA (giro dan tabungan) sebesar 21,5 persen dan Deposito sebesar 17,4 persen,” ujar Eko di Jakarta, Rabu, 1 November 2017.
Pada periode yang sama, Kredit Yang Disalurkan Bank Bukopin mencapai Rp73,9 triliun, atau tumbuh 1,1 persen secara setahunan.
Eko menjelaskan Perseroan telah menyiapkan program jangka pendek (Quick Win) untuk mendorong pertumbuhan kinerja Perseroan dalam waktu dekat dan sejumlah Program Strategis untuk memacu pertumbuhan jangka panjang. Program Jangka Pendek yang diimplementasikan Perseroan difokuskan pada dua hal, yaitu penyelesaian kredit bermasalah dan ekspansi kredit. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More