Perbankan

Laba BTN Turun 63,10 Persen jadi Rp101,66 Miliar di Januari 2025

Jakarta – Megawali 2025, kinerja PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengalami tekanan. Laba BTN per Januari 2025 tercatat Rp101,66 miliar, atau menyusut 63,10 persen secara tahunan atau year on year (yoy) ketimbang tahun 2024 yang sebesar Rp275,52 miliar.

Merujuk laporan keuangan, 10 Maret 2025, penurunan laba bank yang dipimpin Nixon LP Napitupulu sebagai direktur utama ini disebabkan oleh pos pendapatan bunga yang tertekan dan beban kerugian penurunan nilai aset (impairment) atau provisi yang membengkak.

Per Januari 2025, pos pendapatan bunga BTN tercatat Rp2,36 triliun, atau turun 10,12 persen yoy dibanding tahun lalu yang sebesar Rp2,62 triliun. Di sisi lain, beban bunga tercatat mengalami kenaikan 0,28 persen menjadi Rp1,50 triliun. Alhasil, pendapatan bunga bersih BTN terkoreksi 24,04 persen menjadi Rp853,79 miliar.

Baca juga: Duh! Laba BRI Turun 58,33 Persen jadi Rp2 Triliun di Januari 2025

Pos lain yang menekan laba BTN adalah kerugian penurunan aset keuangan (impairment) atau provisi. Per Januari 2025, pos itu membengkak 37,08 persen dari Rp60,20 miliar di 2024 menjadi Rp325,54 miliar pada 2025.

Kabar baiknya, kinerja intermediasi BTN tetap tumbuh solid. Bank yang baru saja merilis aplikasi bale ini, mampu menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp356,99 triliun atau naik 7,11 persen dari Rp333,28 triliun di tahun lalu.

Pun demikian dengan pengumpulan dana masyarakat. Dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh sebesar 8,77 persen menjadi Rp374,46 triliun. Pertumbuhan DPK tersebut ditopang instrumen giro dan tabungan yang masing-masing naik 12,61 persen dan 0,73 persen. Kemudian, instrumen deposito juga tumbuh 7,66 persen menjadi Rp179,78 persen.

Baca juga: Pangsa Pasar Bank Kalbar Terus Membesar, Labanya Naik di Atas Target

Adapun dana murah (CASA) yang terdiri dari giro dan tabungan mengalami kenaikan sebesar 9,82 persen pada Januari 2025. Sejurus dengan itu, rasio dana murah terhadap total DPK naik dari 51,59 persen di Januari 2024 menjadi 52 persen pada Januari 2025.

Menutup Januari 2025, BTN berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp454,02 triliun. Aset ini mengalami kenaikan 4,72 persen dibanding tahun 2024 lalu yang sebesar Rp433,52 triliun. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

12 mins ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

3 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

3 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

4 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

6 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

6 hours ago