Jakarta–PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp491 miliar. Angka ini tumbuh 22% dibandingkan dengan perolehan laba periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp402 miliar.
Pertumbuhan kredit perseroan di atas rata-rata industri nasional di triwulan I-2016. Per Maret 2016, kredit BTN tercatat tumbuh 18,9% menjadi Rp143 triliun. Sebelumnya diperiode yang sama tahun lalu kredit BTN tercatat sebesar Rp120 triliun.
Direktur Utama BTN, Maryono, mengatakan hasil positif ini sekaligus menjawab permintaan masyarakat terhadap rumah kelas menengah bawah masih cukup tinggi.
“Kami optimis dengan potret kinerja triwulan I-2016, Bank BTN akan dapat memenuhi target yang ditetapkan sampai dengan akhir tahun ini,” kata Maryono, usai paparan kinerja triwulan I-2016 Perseroan, di Jakarta, Senin, 25 April 2016.
Selain itu lanjut Maryono, pihaknya juga berhasil mendorong Dana Pihak Ketiga (DPK) periode triwulan I ini menjadi sebesar Rp131 triliun, atau tumbuh 20% dari posisi periode sama tahun 2015 yang tercatat Rp109 triliun.
Pertumbuhan DPK ini juga melampaui rata-rata industri yang hanya tumbuh 6,9%. Sementara itu, aset Perseroan juga tumbuh 19,5% dari aset posisi yang sama tahun 2015. Di triwulan I-2016, Bank BTN berhasil mencatatkan Aset sebesar Rp178 triliun
Selain itu di tiga bulan pertama tahun 2016, Bank BTN juga berhasil menurunkan NPL menjadi 3,59% (gross)dari peride yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,78%. Sementara NPL Nett tercatat 2,34%. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More