Perbankan

Laba BRI Tembus Rp41,05 Triliun di Oktober 2025

Poin Penting

  • Laba bank only BRI per Oktober 2025 turun 10,21 persen yoy menjadi Rp41,05 triliun
  • Kredit BRI tumbuh 5,10 persen yoy menjadi Rp1.289,07 triliun dan mendorong pendapatan bunga bersih naik 1,50 persen yoy.
  • DPK naik 7,87 persen yoy menjadi Rp1.470,18 triliun dengan pertumbuhan signifikan pada giro (+26,88 persen) dan tabungan (+7,40 persen), sehingga rasio CASA naik menjadi 69,57 persen.

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI membukukan laba bank only sebesar Rp41,05 triliun di Oktober 2025. Angka tersebut turun 10,21 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari tahun lalu yang sebesar Rp45,72 triliun.

Laba bank yang di bawah payung Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) ini memang telah mengalami penurunan sejak awal tahun.

Berdasarkan catatan Infobanknews, pada kuartal I 2025, laba BRI terkoreksi 13,64 persen yoy, menjadi Rp13,80 triliun dari tahun sebelumnya pada periode sama Rp15,98 triliun.

Baca juga: BRI Gelar RUPSLB 17 Desember 2025, Ada Agenda Perubahan Pengurus

Tren penurunan laba berlanjut pada kuartal II dan III 2025. Laba kuartal II turun 11,27 persen yoy menjadi Rp26,53 triliun, sedangkan laba kuartal III terkontraksi 9,1 persen yoy menjadi Rp41,23 triliun.

Meski demikian, hingga Oktober 2025 kinerja bank di bawah kepemimpinan Hery Gunardi sebagai direktur utama ini berada dalam tren perbaikan yang konsisten.

Dari sisi intermediasi, misalnya. Realisasi kredit BRI tetap tumbuh solid di tengah penurunan daya beli masyarakat. Per Oktober 2025, BRI mampu menyalurkan kredit Rp1.289,07 triliun atau naik 5,10 persen yoy ketimbang tahun lalu sebesar Rp1.226,48 triliun.

Pertumbuhan kredit tersebut turut mendongkrak pendapatan bunga bersih BRI yang mencapai Rp93,46 miliar di Oktober 2025 atau tumbuh 1,50 persen yoy.

Sementara dari kinerja intermediasi lainnya, BRI berhasil mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). Per Oktober 2025, DPK BRI tembus Rp1.470,18 triliun, tumbuh 7,87 persen yoy ketimbang tahun lalu yang sebesar Rp1.362,82 triliun.

Pertumbuhan DPK tersebut ditopang kenaikan giro yang melesat 26,88 persen menjadi Rp449,90 triliun dan tabungan tumbuh 7,40 persen menjadi Rp572,96 triliun. Sedangkan deposito terkumpul Rp447,32 triliun atau terkoreksi 7,53 persen yoy.

Baca juga: BRI Terus Edukasi Nasabah Pentingnya Menjaga Kerahasiaan Data Transaksi Perbankan

Rasio dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) BRI pun tercatat naik menjadi 69,57 persen di Oktober 2025, dibandingkan 64,50 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara menutup Oktober 2025, total aset BRI mencapai Rp1.929,83 triliun. Aset tersebut tumbuh 5,92 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp1.821,96 triliun. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

27 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

33 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

1 hour ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

4 hours ago