Direksi BNI Syariah; Bisnis tumbuh. (Foto: Ria Martati)
Jakarta–PTBank BNI Syariah (BNI Syariah) sepanjang 2015 mencatat pertumbuhan laba 39,98% menjadi Rp228,52 miliar.
Sementara pembiayaan sepanjang tahun lalu tercatat tumbuh 18% secara setahunan menjadi Rp17,7 triliun. Terbesar, anak usaha BNI ini masih menyalurkan pembiayaan untuk segmen konsumer yang tumbuh 18,4% menjadi Rp9,3 triliun.
Selain itu, pembiayaan produktif juga tercatat tumbuh menjadi Rp3,95 triliun terdiri atas produktif komersial Rp1,4 triliun, kemudian produktif medium dengan plafon di bawah Rp10 miliar sebesar Rp1,8 triliun dan sisanya produktif di bawah Rp1 miliar.
Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano mengatakan tahun ini Perseroan masih akan fokus pada pembiayaan perumahan sama seperti tahun lalu.
“Kita masih akan ke griya, tahun lalu pembiayaan griya itu mencapai 55% dari total pembiayaan kita,” kata Dinno di kantornya hari ini, Selasa, 26 Januari 2016.
Dinno mengatakan, perseroan akan tetap fokus di pembiayaan perumahan karena kualitas pembiayaan di segmen tersebut masih cukup baik yaitu dengan Non Performing Financing (NPF) di bawah 2%. Sementara untuk NPF secara keseluruhan di level 2,53%.
Menurutnya, tahun 2015 kualitas pembiayaan memang memburuk karena kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat. Oleh karena itu terjadi peningkatan NPF dibanding 2014 yang tercatat di kisaran 1,86%.
Untuk mengatasi NPF, tahun ini Perseroan akan memperbaiki bisnis proses dan bisnis model sehingga tahun ini harapannya NPF tidak akan merangkak naik. “Kita jaga tahun ini, paling gak sama dengan tahun lalu saja sudah bagus, kita kan tahu industri saja sudah 4%-5%,”tambahnya. (*) Ria Martati
Jakarta - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), atau yang dikenal dengan Fore Coffee, resmi… Read More
Jakarta – Saat ini, industri otomotif Indonesia tengah dihadapkan dengan kondisi serba sulit. Volatilitas pasar… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) menandatangani kerja sama strategis dengan perusahaan energi baru dan terbarukan… Read More
Jakarta - Harga saham PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) atau Fore Coffee mengalami penguatan… Read More
Jakarta – Bank Mandiri kembali menempati posisi teratas dalam daftar LinkedIn Top Companies 2025 sebagai… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2025 tercatat sebesar USD157,1… Read More