Jakarta – PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatatkan kinerja positif di 2017. Laba bersih Taspen Life di sepanjang 2017 sebesar Rp65,71 miliar atau mengalami kenaikan mencapai 21,05 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp54,28 miliar.
Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono mengatakan, realisasi laba bersih yang tumbuh positif ini ditopang oleh pendapatan premi di 2017 yang berhasil mencapai Rp494,53 miliar, atau meningkat 27,14 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp388,96 miliar.
“Pertumbuhan pendapatan premi tersebut merupakan keberhasilan Taspen Life yang terus memperluas pangsa pasarnya, baik di lingkungan pemerintah daerah, kementerian, BUMN dan perusahaan swasta,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018.
Baca juga: Taspen Life Catat Kenaikan Laba 244%
Atas pertumbuhan pendapatan premi tersebut, kata dia, Taspen Life di sepanjang 2017 juga berhasil mencatatkan total pendapatan sebesar Rp680,03 miliar, atau mengalami peningkatan sebesar 18,75 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp572,67 miliar.
Menurutnya, Taspen Life terus meningkatkan kinerjanya dan melakukan penetrasi pasar, sehingga sampai dengan Desember 2017 jumlah peserta sebanyak 517.367 peserta atau meningkat 14,61 persen dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 451.405 peserta.
“Taspen Life berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi para peserta, hal tersebut terlihat pada tahun 2017 Taspen Life telah membayarkan klaim sebesar Rp297,29 miliar,” ucapnya. (*)
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (24/12) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih berada di atas… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 24 September… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (24/12)… Read More
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More