Jakarta–PT Astra International Tbk (Grup Astra) mencatatkan penurunan laba bersih per saham sebesar 25% menjadi Rp357. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi bisnis yang tak kondusif akibat perlambatan ekonomi yang terjadi sepanjang 2015.
Pada periode tersebut, laba bersih sebelum penurunan nilai properti pertambangan batu bara menurun 20% menjadi sebesar Rp16 triliun.
“Kami masih bersikap hati-hati terhadap prospek bisnis mendatang, namun dengan didukung kemampuan Perseroan menghasilkan kas yang baik serta neraca keuangan yang kuat, Perseroan terus berinvestasi bagi masa depan, dan siap memanfaatkan peluang dari setiap perbaikan kondisi ekonomi” ujar Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT. Astra International Tbk.
Prijono menjelaskan, Perseroan menghadapi pelemahan harga komoditas daun penurunan konsumsi domestik, sekaligus meningkatnya kompetisi dari sektor penjualan mobil, dan merosotnya kualitas kredit korporasi yang mengakibatkan penurunan kontribusi di semua segmen kecuali teknologi informasi. (*)
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More