Counter OCBC NISP; Ditopang IT mumpuni. (Foto: Dok. Infobank)
Jakarta – PT Bank OCBC NISP mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun di akhir tahun 2017 atau meningkat hingga 22 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yakni tercatat sebesar Rp1,8 triliun.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, laba bersih tersebut ditopang oleh penyaluran kredit yang sebesar Rp106,3 triliun di sepanjang 2017. Angka tersebut mengalami pertumbuhan mencapai 14 persen bila dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya sebesar Rp93,4 triliun.
Menurutnya, pertumbuhan kredit ini disalurkan dengan melakukan diversifikasi sektor usaha, besaran pinjaman dan jangka waktu. Berdasarkan penggunaannya, komposisi kredit yang disalurkan untuk modal kerja tercatat mencapai 45 persen, investasi 42 persen, dan konsumer 13 persen.
“Pertumbuhan yang kami capai tahun 2017 bukan merupakan hasil yang instan, melainkan kerja keras dari tahun-tahun sebelumnya termasuk transformasi dan perubahan proses kerja yang terus kami lanjutkan,” ujar Parwati dalam keterangannya seperti dikutip, Kamis, 1 Februari 2018.
Sementara itu, dari sisi perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp113,4 triliun pada akhir 2017, atau mengalami pertumbuhan 10 persen bila dibandingkan akhir tahun sebelumnya sebesar Rp103,6 triliun. Perolehan DPK ini menjadi faktor meningkatnya aset sebesar 11 persen menjadi Rp153,8 triliun.
Lebih lanjut dia menambahkan, pada tahun 2018 pihaknya mengupayakan akselerasi pertumbuhan bisnis yang tetap selaras dan relevan dengan kebutuhan nasabah. Selain itu, kata dia, di tahun ini perseroan juga fokus untuk menumbuhkan segmen ritel dan menjaga kredit bermasalah (NPL) tetap di bawah 2 persen. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More