Jakarta – PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) sebagai anak perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) telah mengumumkan kinerja keuangan sepanjang 2022, di mana laba bersih perusahaan menurun 14,75% menjadi Rp339,77 miliar dari Rp398,56 miliar di tahun sebelumnya.
Direktur MSIN, Valencia Tanoesoedibjo mengatakan bahwa penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh amortisasi dan depresiasi aset digital atau intangible MSIN sebesar Rp299,9 miliar di tahun 2022.
“Penurunan laba bersih secara year on year (yoy), terutama disebabkan oleh amortisasi dan depresiasi aset digital (intangible) Perseroan sebesar Rp299,9 miliar di tahun 2022,” ucap Valencia dalam keterangan resmi dikutip, 27 Maret 2023.
Meski begitu, MSIN mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 14,14% di tahun 2022 mencapai Rp3,51 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp3,08 triliun, di mana pertumbuhan tersebut didukung oleh pendapatan konten yang naik 17% menjadi Rp2,42 triliun.
Kemudian, pendapatan iklan digital juga turut meningkat 13% menjadi Rp1,5 triliun di tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,33 triliun. Selain itu, pendapatan berlangganan juga turut meningkat 12% menjadi Rp423 miliar dari Rp377 miliar di 2021.
“Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan kinerja AVOD superapp Perseroan, RCTI+, tujuh portal online, serta monetisasi berkelanjutan dari platform media sosial Perseroan,” imbuhnya.
Adapun, beban langsung Perseroan naik 13% yoy menjadi Rp2,45 triliun, di mana peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan output produksi konten dan berbagai biaya konten dalam bentuk video, audio, musik, dan teks untuk semua aset digital MSIN.
Di sisi lain, EBITDA telah meningkat sebesar 15% secara tahunan sepanjang tahun 2022 menjadi Rp739 miliar yang mewakili marjin EBITDA sebesar 21%.dari Rp642 miliar di 2021. (*)
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More