Ilustrasi - Integra Indocabinet (WOOD) Catat Kenaikan Laba di Tengah Tekanan Global. (Foto: Istimewa)
Poin Penting
Jakarta – PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) mencatat pertumbuhan laba bersih sebanyak 11,3 persen secara tahunan atau yoy menjadi Rp109,5 miliar hingga September 2025, dengan marjin bersih meningkat menjadi 5,1 persen.
Kinerja tersebut didukung oleh pendapatan non-operasional yang lebih kuat, menunjukkan kemampuan WOOD mempertahankan profitabilitas di tengah tekanan ekonomi global.
WOOD juga membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp2,16 triliun, naik 0,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kinerja stabil ini ditopang oleh permintaan ekspor yang konsisten untuk produk building components serta peningkatan penjualan segmen set-up furniture melalui peluncuran brand e-commerce baru,” kata Manajemen WOOD dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 12 November 2025.
Baca juga: Incar Investor Properti dari Luar, Greenwoods Group Masuk ke Pasar Premium di Ubud Bali
Adapun, pada segmen building components terus menjadi penopang utama kinerja WOOD pada kuartal III 2025, didukung oleh permintaan yang berkelanjutan dari pasar konstruksi dan renovasi perumahan di Amerika Serikat (AS).
Produk dalam segmen ini tetap dikecualikan dari tarif impor AS berdasarkan Annex II. Selain itu, pengumuman tarif terbaru AS terhadap kayu mentah, kitchen cabinet, dan furniture berlapis (upholstered furniture) tidak berdampak pada bisnis WOOD karena Perseroan tidak memproduksi maupun mengekspor kategori tersebut.
Sementara itu, segmen ekspor set-up furniture mencatat kenaikan 7,2 persen secara tahunan, mencerminkan keberhasilan awal strategi multi-brand e-commerce WOOD yang dirancang untuk menjangkau berbagai segmen pasar.
Baca juga: Pendapatan Dharma Satya Nusantara (DSNG) Jadi Rp8,9 T di Q3 2025, Ini Penopangnya
Melihat perkembangan itu, WOOD optimistis dapat mempertahankan kinerja positif hingga akhir 2025, karena didukung oleh peningkatan permintaan dari pasar perumahan AS yang menunjukkan penguatan kembali pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini.
Kondisi makro yang menunjang, ditambah dengan peningkatan musiman pada periode Thanksgiving, Natal, dan Tahun Baru, diperkirakan akan memperkuat kinerja ekspor pada kuartal IV 2025, terutama didorong oleh building components dan peningkatan pengiriman furnitur selama periode liburan. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More