Jakarta–PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) membukukan kenaikan penjualan bersih 4,2 persen menjadi Rp66,75 triliun untuk kinerja tahun buku 2016. Sebelumnya di tahun lalu penjualan Indofood hanya tercatat sebesar Rp64,06 triliun.
Direktur Utama & CEO Indofood, Anthoni Salim mengatakan, dari jumlah tersebut, sebesar 51 persen merupakan kontribusi dari kelompok usaha strategis produks konsumen bermerek.
“Bogasari, agrisbisnis, dan distribusi, masing-masing kontribusi 22 persen, 19 persen, dan 8 persen,” katanya, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 24 Maret 2017.
Dengan hasil positif itu, lanjutnya pihak Indofood berhasil mencatat laba usaha sebesar Rp8,29 triliun, atau naik 12,5 persen dibanding tahun 2015 sebesar Rp7,36 triliun.
Alhasil laba bersih juga ikut naik 39,6 persen menjadi Rp4,14 triliun dibanding Rp2,97 triliun pada 2015. Marjin laba bersih naik dari 4,6 persen ke 6,2 persen.
“Dengan tidak memperhitungkan akun non recurring dan selisih kurs, core profit Indofood naik 12 persen jadi Rp3,9 triliun dibanding Rp3,56 triliun,” tambahnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More