News Update

Laba Bersih Grup Astra Turun 12%

Jakarta –  PT Astra Internasional Tbk (Grup Astra) mencatatkan penurunan laba besih sebesar 12% . Laba bersih Grup Asrtra menurun dari Rp8,06 triliun pada Juni 2015 menjadi Rp7,12 triliun pada Juni 2016. Penurunan dipicu oleh menurunnya pendapatan Grup Astra sebesar 5% dari Rp92,51 triliun pada Juni 2015 menjadi Rp88,21 triliun pada Juni 2016.

Grup Astra mencatatkan penurunan pendapatan bersih di sektor alat berat dan pertambangan serta agribisnis. Penurunan juga terjadi pada pendapatan bersih dari Toyota sales operation setelah restrukturisasi model distribusi dua tingkat (two-tiered) berlaku efektif pada awal tahun ini.

Laba bersih Grup Astra selama semester pertama menurun, walaupun terjadi kenaikan keuntungan pada sektor otomotif dari peluncuran produk baru. Hal ini disebabkan oleh pelemahan harga komoditas yang berpengaruh negatif terhadap sektor alat berat, kontraktor pertambangan serta operasional agribisnis dan kenaikan signifikan pada provisi kerugian atas pinjaman yang diberikan pada Permata Bank yang berujung terhadap menurunnya kontribusi dari sektor bisnis jasa keuangan.

Hingga Juni 2016, nilai aset bersih per saham tercatat sebesar Rp2.575 meningkat 2% dibandingkan dengan posisi pada akhir 2015. Nilai kas bersih, di luar Grup Jasa Keuangan, mencapai Rp2,0 triliun pada 30 Juni 2016, naik bila dibandingkan dengan nilai kas bersih pada akhir 2015 yang sebesar Rp1,0 triliun

Dilihat berdasarkan kontribusi anak usaha, grup bisnis otomotif berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 13% menjadi Rp3,9 triliun. Selain itu, laba bersih dari grup agribisnis juga mengalai peningkatan yang signifikan sebesar 78% menjadi Rp631 miliar. Selain itu, segmen usaha infrastrukur, logistik, dan lainnya juga meningkat sebesar 156% menjadi Rp174 miliar. Peningkatan pada segmen infrastuktur, logistik dan lainnya ini disebabkan oleh meningkatnya laba bersih dari jalan tol, penjualan mobil bekas dan bisnis logistik serta pengakuan keuntungan yang lebih besar dari pembangunan Anandamaya Residence,

Sementara, laba bersih bisnis jasa keuangan grup menurun sebesar 40% menjadi Rp1,3 triliun. Laba bersih Grup Astra dari segmen alat berat dan pertambangan juga menurun sebesar 45% menjadi Rp1,1 triliun. Demikian juga segmen teknologi informasi yang laba bersihnya menurun sebesar 3% menjadi Rp73 miiar.

Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Grup Astra menjelaskan, tantangan pada semester pertama tahun ini yang berasal dari pelemahan harga komoditas dan permintaan terhadap alat berat, penurunan volume bisnis kontraktor pertambangan dan peningkatan kredit bermasalah di Permata Bank masih akan dirasakan hingga akhir tahun. “Kendati demikian, kami berharap kinerja dari bisnis pembiayaan konsumen dan otomotif masih solid” ujarnya. (*)

 

Apriyani

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

1 hour ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

1 hour ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

1 hour ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

2 hours ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

9 hours ago

Tingkatkan Rasa Aman di Kampus, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas

Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More

9 hours ago