Laba Bersih ESSA Industries Anjlok 91 Persen di Kuartal III 2023, Ini Biang Keroknya

Jakarta – PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) telah membukukan kinerja keuangannya per kuartal III-2023. Di mana laba bersih perseroan tercatat sebanyak USD9,8 juta  atau anjlok 91 persen dari USD104,6 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur ESSA, Prakash Chand Bumb, menyatakan bahwa penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh menurunnya pendapatan konsolidasi sebesar 58 persen menjadi USD232,6 juta di kuartal III-2023 dari tahun sebelumnya yang tercatat USD557 juta.

Baca juga: Laba Terbang 73,07 Persen, Pendapatan Surge (WIFI) Tembus Segini

“Penurunan ini disebabkan adanya penurunan harga amonia dan LPG di pasar global,” ucap Prakash dalam Paparan Publik secara virtual di Jakarta, 6 Desember 2023.

Tidak hanya itu, EBITDA ESSA pun turut mengalami penurunan sebanyak 75 persen di sembilan bulan pertama 2023 menjadi USD66,1 juta dari tahun sebelumnya yang mampu mencapai USD268,6 juta.

Meski begitu, beban pokok pendapatan ESSA pada kuartal III-2023 berhasil terpangkas sebanyak 38 persen menjadi USD184,3 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai USD298,9 juta.

Presiden Direktur ESSA, Kanishk Laroya, menambahkan bahwa memang yang menekan kinerja keuangan ataupun laba bersih dari ESSA tersebut terkait dengan harga amonia. 

Baca juga: Gara-Gara Ini, Laba Bersih Amman Mineral Anjlok 91,58 Persen

“Kalau kita lihat dari sisi operasionalnya ini jauh lebih defisit dari tahun-tahun sebelumnya dan kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya itu terbaik saat ini, jadi penekan kinerjanya hanya harga produk atau harga komoditas,” ujar Kanishk dalam kesempatan yang sama.

Dengan terjadinya koreksi harga yang cukup signifikan di tiga kuartal pertama 2023, Kanishk memproyeksikan di kuartal IV tahun ini akan terjadi peningkatan harga amonia dan akan tetap stabil dalam beberapa jangka waktu ke depan. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

2 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

16 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

22 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

22 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

23 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago