Jakarta – PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) telah melaporkan kinerja keuangannya untuk enam bulan pertama di 2023, di mana NOBU berhasil meraup laba bersih periode berjalan sebesar Rp62,62 miliar atau tumbuh 32,29 persen dari Rp47,33 miliar pada 2022.
Berdasarkan keterbukaan informasi, peningkatan laba bersih tersebut juga didukung oleh pendapatan bunga bersih di semester I-2023 yang tumbuh sebesar 21,13 persen menjadi Rp362,80 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp299,50 miliar.
Baca juga: Naik 17,88 Persen, Bank Raya (AGRO) Catatkan Laba Bersih Rp9,3 Miliar
Di samping itu, NOBU juga berhasil menyalurkan kredit sebanyak Rp12,63 triliun di semester I-2023 dari Rp12,32 triliun atau tumbuh 2,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan kredit NOBU di paruh pertama 2023 tersebut ditopang oleh penyaluran kredit ke pihak ketiga sebesar Rp12,60 triliun yang didominasi oleh kredit modal kerja Rp7 triliun, diikuti kredit investasi Rp4,53 triliun, dan kredit konsumsi sebesar Rp1,03 triliun.
Meski begitu, dari sisi beban bunga hingga beban operasional lainnya turut mengalami peningkatan, di mana beban bunga terkerek naik 46,52 persen menjadi Rp339,92 miliar dari Rp232 miliar.
Baca juga: Ditopang Bisnis Ini, Laba Bersih Bank Jago Melejit 40%
Selain itu, untuk jumlah beban operasional lainnya juga menanjak 15,18 persen menjadi Rp312,81 miliar dari Rp271,59 miliar yang terdiri dari beban umum dan administrasi sebesar Rpp149,52 miliar dan beban tenaga kerja Rp163,29 miliar di periode semester I-2023.
Adapun, total aset yang dimiliki NOBU saat ini tercatat sebesar Rp23,24 triliun atau meningkat sebesar 5,09 persen dari Rp22,11 triliun dengan liabilitas tercatat Rp19,97 triliun dan ekuitas Rp3,2 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More