Ilustrasi Bank Jago. (Foto: Istimewa)
Jakarta – PT Bank Jago Tbk berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp72,36 miliar sepanjang 2023. Raihan laba bersih Bank Jago tersebut meroket 354,73 persen dari tahun 2022 yang sebesar Rp15,91 miliar.
Kinerja laba bersih Bank Jago yang dipimpin oleh Arief Harris Tandjung sebagai direktur utama ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih dan penyaluran kredit yang moncer.
Merujuk laporan keuangan Bank Jago yang diterima Infobanknews, 22 Maret 2024, pendapatan laba bersih Bank Jago pada 2023 tercatat sebesar Rp1,56 triliun, atau meningkat 15,70 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,35 triliun.
Baca juga: Meroket 116,88 Persen, Laba Bersih OK Bank Jadi Rp28,65 Miliar di 2023
Adapun dari sisi intermediasi, Bank Jago berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp13,02 triliun. Realisasi kredit ini meroket 38,10 persen ketimbang tahun sebelumnya yang berada di level Rp9,42 triliun.
Untuk rasio kredit bermasalah (NPL) Bank Jago, baik NPL gross dan NPL net terjaga di level 0,84 persen dan 0,05 persen. Ini jauh di bawah threshold yang ditentukan regulator, yakni maksimal 5 persen.
Dari sisi likuiditas, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Jago juga ikut meroket. Hingga Desember 2023, DPK bank tercatat Rp12,06 triliun atau naik 45,83 persen dari tahun sebelumnya di periode yang sama sebesar Rp8,27 triliun.
Simpanan dari current account and savings account (CASA) atau dana murah mendominasi DPK Bank Jago, yakni sebesar Rp7,88 triliun. Dana murah ini naik 38,91 persen jika dibanding tahun 2022 yang sebesar Rp5,67 triliun. Adapun simpanan berjangka atau deposito pada 2023 sebesar Rp4,18 triliun.
Baca juga: Ciamik! Bank Banten Balikkan Rugi Jadi Laba Rp26,59 Miliar di 2023
Hingga akhir 2023, Bank Jago berhasil membukukan aset Rp21,29 triliun atau tumbuh 25,52 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp16,96 triliun.
Sedangkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 61,72 persen. Ini menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More