Laba Bersih Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Turun 19 Persen di Q1 2025, Ini Kata Manajemen

Jakarta – PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mencatat penurunan laba bersih sebesar 19 persen pada kuartal pertama (Q1) 2025, menjadi Rp13,7 miliar dari sebelumnya Rp17,0 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Keuangan ASLC, Armeza Umar, menjelaskan bahwa penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh komposisi produk yang dijual pada Q1 2025 yang berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.

“Di mana mobil yang dijual mempunyai harga jualnya lebih rendah dibandingkan 2024 kemarin sehingga kami juga ada sedikit koreksi di level laba bruto,” ujar Armeza dalam Paparan Publik di Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025.

Baca juga: ASLC Bagikan Dividen Rp12,7 Miliar, Laba Bersih 2024 Naik Hampir 2 Kali Lipat

Meskipun laba bersih menurun, laba bruto Perseroan tercatat tumbuh 4,9 persen pada Q1 2025 menjadi Rp66,5 miliar, dibandingkan Rp63,3 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, pendapatan ASLC juga mengalami pertumbuhan dua digit sebesar 21,4 persen, menjadi Rp222,5 miliar per Maret 2025 dari sebelumnya Rp183,3 miliar pada Maret 2024.

Baca juga: ASLC Optimis Bisnis Mobil Bekas Makin Moncer di 2025, Ini Pendorongnya

Pada Q1 2025, pendapatan ASLC masih didominasi oleh penjualan kendaraan bekas sebesar 69,5 persen. Kontribusi lainnya berasal dari jasa lelang sebesar 29,5 persen dan bisnis gadai sebesar 0,9 persen.

Aset Hampir Tembus Rp1 Triliun

Adapun dari sisi neraca, Perseroan mencatat total aset senilai Rp985,3 miliar.

Sementara itu, nilai ekuitas dan liabilitas masing-masing tercatat sebesar Rp763,6 miliar dan Rp172,6 miliar. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

13 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

13 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

14 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

15 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

16 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

16 hours ago