Pasar Modal

Laba Bersih Amman Mineral Anjlok 27 Persen di Kuartal I 2024, Ini Penyebabnya

Jakarta – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) sebagai emiten produsen tembaga dan emas membukukan laba bersih USD131 juta di kuartal I 2024. Laba bersih ini turun 27 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat USD179 juta.

Penurunan laba bersih AMMN tersebut disebabkan oleh peningkatan biaya keuangan dan kewajiban bagi hasil atau IUPK PNBP, yaitu penerimaan negara bukan pajak untuk izin usaha pertambangan khusus. Hal itu juga memicu penurunan margin menjadi 22 persen di kuartal I-2024 dari tahun sebelumnya 30 persen.

Baca juga: Amman Mineral Gelontorkan Capex USD2 Miliar di 2024, Ini Rincian Penggunaanya

Meski begitu, Direktur Keuangan AMMN, Arief Sidarto, menuturkan bahwa penjualan bersih berhasil meningkat 1 persen menjadi USD602 juta di tiga bulan pertama 2024 dari USD597 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Hal ini karena penurunan harga tembaga sebesar 19 persen yang diimbangi oleh peningkatan volume penjualan emas dan tembaga masing-masing sebesar 15 persen dan 5 persen, serta peningkatan harga emas sebesar 9 persen,” ucap Arief dalam keterangan resmi di Jakarta, 30 April 2024.

Sementara itu, produksi logam di kuartal I-2024 juga berhasil naik signifikan karena bijih berkadar tinggi Fase 7 yang mendorong peningkatan produksi tembaga 21 persen yoy dan produksi emas 34 persen.

Baca juga: Cinema XXI Bukukan Laba Bersih Rp154 Miliar di Kuartal I 2024, Melejit 701,7 Persen

Adapun, EBITDA AMMN tercatat turun sebesar 7 persen menjadi USD326 di kuartal I-2024 dari tahun sebelumnya USD349 juta yang disebabkan oleh kenaikan bea ekspor dan royalti. Namun, AMMN masih mampu mempertahankan marjin EBITDA yang kuat sebesar 54 persen.

Di sisi lain, AMMN masih berkomitmen untuk mengoptimalkan produksi, meski adanya potensi larangan ekspor yang dimulai pada Juni 2024, di mana perkiraan produksi akan mencapai 833 ribu metrik ton kering konsentrat yang diproyeksikan mengandung 456 juta pon tembaga dan sekitar satu juta ons emas. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

PP Hapus Tagih Diteken Presiden Prabowo, Jumlahnya Capai Rp8,7 Triliun

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More

2 hours ago

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

9 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

9 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

11 hours ago

Dukung Literasi EBT, PHE ONWJ Ajak Pelajar Cirebon Kenali Energi Surya

Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru… Read More

11 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

13 hours ago