Jakarta–Allianz Life Syariah membukukan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif di tahun 2015, dengan total Pendapatan Premi Bruto sebesar Rp739,10 miliar, atau mengalami peningkatan sebesar 7,2% dari Rp689,6 miliar di tahun sebelumnya.
Sementara itu, laba bersih dan total aset bisnis syariah Allianz Life yang pada tahun 2015, mencatat pertumbuhan sebesar 70,1% dan 13,3% dibandingkan tahun 2014.
Dari sisi jalur distribusi pada tahun 2015, jalur distribusi keagenan memberikan kontribusi terbesar 85,3% atau sebesar Rp630,4 miliar dari seluruh total pendapatan premi bruto. Sedangkan jalur distribusi bancassurance berkontribusi 10% dari total pendapatan premi bruto atau sebesar Rp 76,83 miliar.
“Kinerja tahun 2015 ini, ditopang oleh minat masyarakat Indonesia terhadap produk asuransi syariah yang terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penambahan 24.000 polis baru. Hasil ini juga didukung oleh peran besar mitra bisnis kami yang terus memasarkan dan memperken alkan asuransi syariah kepada masyarakat Indonesia. Hingga 31 Desember 2015, kami didukung oleh lebih dari 3.800 agen yang telah terlisensi syariah dan dua mitra bank,” kata Kiswati Soeryoko, Chief of Sharia & Corporate Communication Allianz Indonesia dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa, 10 Mei 2016
Tahun 2015, Allianz Life Syariah membukukan total dana tabarru sebesar Rp369,86 miliar atau meningkat 37,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan juga memenuhi komitmen untuk merealisasikan pembayaran klaim dan manfaat kepada nasabahnya yang mencapai total sebesar Rp231,57 miliar di tahun 2015. Jumlah ini meningkat sebesar 31,0% dibandingkan dengan tahun 2014.
“Di tengah situasi pasar ekonomi yang melambat di tahun 2015, kami menerima kepercayaan nasabah yang lebih besar dengan total dana kelolaan unit syariah yang mencapai Rp 1,7 triliun atau bertumbuh sebesar 13,9% dibanding tahun 2014. Dengan pengalaman Allianz Life Syariah yang telah hadir selama 10 tahun di Indonesia, kami tidak pernah berhenti memberikan pelayanan prima dan juga menawarkan produk-produk asuransi yang beragam seperti asuransi jiwa tradisional, unit link maupun asuransi kesehatan,” tutup Kiswati. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More
Jakarta – Guna meningkatkan literasi keuangan para pekerja migran Indonesia (PMI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI)… Read More