Pasar Modal

Laba Bersih Adi Sarana Armada Terbang 307 Persen di Kuartal III 2024

Jakarta – PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatatkan kinerja yang positif di kuartal III 2024 yang tercermin dari melonjaknya laba bersih hingga 307 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp268,2 miliar dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp65,9 miliar.

Diketahui raihan laba bersih yang solid tersebut didukung oleh perolehan pendapatan sebesar Rp3,64 triliun atau meningkat 5,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto, mengatakan bahwa sampai dengan kuartal ketiga ini ASSA sukses tumbuh positif secara konsisten. Kinerja yang positif ini bisa diraih berkat sinergi antar pilar bisnis perseroan, mulai dari bisnis penjualan dan lelang mobil bekas, rental, hingga logistik.

Baca juga: JumpStart Bidik Pendapatan Segmen B2C hingga 80 Persen

“Dengan sinergi antarpilar yang sudah sukses dilakukan ini, ke depannya kami akan terus mengoptimalkan serta mengembangkan unit usaha yang ada agar bisa terus beradaptasi dengan kebutuhan para pelanggan,” ucap Prodjo dalam keterangan resmi dikutip, 30 Oktober 2024.

Selain itu, hingga kuartal III 2024 ini, seluruh pilar bisnis ASSA juga tumbuh positif, dengan bisnis penyewaan kendaraan, autopool dan driver melalui ASSA Rent membukukan pendapatan Rp1,41 triliun atau naik 2,3 persen yoy dan menyumbang pendapatan terbesar di kuartal ini sebesar 39 persen.

Lalu, penjualan mobil bekas dan lelang memperoleh pendapatan Rp847,6 miliar atau mengalami peningkatan 9,6 persen yoy, sementra logistik termasuk pengiriman express didalamnya membukukan pendapatan Rp1,37 triliun atau naik 5,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Ia menambahkan bahwa, kinerja cemerlang berupa lonjakan laba bersih dan pertumbuhan pendapatan secara konsisten tersebut didorong oleh keberhasilan Perseroan dalam mensinergikan pilar-pilar utama bisnis ASSA, yakni jual beli mobil bekas, rental, dan logistik.

Baca juga: Tumbuh 12,1 Persen, Pendapatan Cinema XXI jadi Rp4,3 Triliun di Kuartal III 2024

Secara rinci, ekosistem mobilitas orang dan barang yang terintegrasi melalui tiga pilar bisnis utama ASSA, antara lain, sewa kendaraan korporasi (ASSA Rent), logistik value chain (CargoShare Logistics, Anteraja, ASSA Logistics), dan ekosistem kendaraan bekas (ASLC, melalui JBA dan Caroline).

“Di pilar logistik, kami akan terus memperluas portofolio CargoShare untuk menjangkau lebih banyak klien B2B, serta terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dalam pengiriman express dan tentu saja, kami juga akan terus memperkuat ekosistem bisnis kendaraan bekas baik melalui JBA, Caroline.id, maupun MotoGadai,” imbuhnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Ekonom Prediksi Penerimaan Pajak 2025 Tak Capai Target

Jakarta – Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto memprediksi bahwa penerimaan pajak… Read More

13 hours ago

Siapa Pendiri Taman Safari Indonesia? Ini Dia Sosoknya

Jakarta - Siapa pemilik dari Taman Safari Indonesia? Pertanyaan tersebut banyak diperbincangan publik luas seiring… Read More

13 hours ago

IHSG Jelang Long Weekend Ditutup Menguat ke Level 6.438

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, 17 April 2025,… Read More

13 hours ago

RUPST BTPN Syariah Bagikan Dividen

Jajaran Komisaris BTPN Syariah berfoto bersama dengan jajaran Direksi, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,… Read More

14 hours ago

Bos Pegadaian Beberkan Peluang dan Tantangan Bisnis Emas

Jakarta - PT Pegadaian Persero (Pegadaian) mengungkapkan peluang besar industri bullion bank, yakni bank yang… Read More

14 hours ago

Deindustrialisasi Vs Industry Led Growth

Oleh Cyrillus Harinowo, pengamat ekonomi PAGI itu, saya melakukan perjalanan ke San Diego Hill di… Read More

14 hours ago