Jakarta–PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) membukukan laba sebelum pajak di sepanjang Semester I-2017 sebesar Rp26,84 miliar atau meningkat 40,03 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yakni sebesar Rp19,71 miliar.
Presiden Direktur BCA Syariah, John Kosasih mengatakan, peningkatan laba ini ditopang oleh penyaluran pembiayaan BCA Syariah yang mencapai Rp3,88 triliun di Semester I-2017 atau tumbuh 21,09 persen bila dibandingkan dengan Semester I-2016 sebesar Rp3,2 triliun.
“Walaupun masih dihadapkan pada risiko gejolak ekonomi global, tetapi kondisi makro di Indonesia masih positif, sehingga BCA Syariah mampu menunjukkan kinerja keuangan yang positif di Semester I-2017,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 26 Juli 2017.
Sementara dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), kata dia, perseroan mampu mencatatkan DPK sebesar Rp4,24 triliun di Semester I-2017, atau mengalami pertumbuhan 31,79 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama yakni sebesar Rp3,22 triliun.
Perolehan DPK tersebut, lanjut dia, turut menopang total aset perseroan yang mencapai Rp5,43 triliun di Semester I-2017, atau mengalami peningkatan 25,02 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yakni sebesar Rp4,34 triliun.
“Pertumbuhan aset tersebut berada diatas pertumbuhan industri perbankan syariah secara rata-rata yaitu 22,8 persen per April 2017,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – PT Bank Jago Tbk mencatatkan laba bersih Rp60 miliar di kuartal I/2025. Angka… Read More
Jakarta – Nilai tukar rupiah diproyeksikan akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dipengaruhi oleh sikap Presiden… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka di zona hijau ke level 6.664,85… Read More
Jakarta – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Otoritas Jasa Keuangan… Read More
Jakarta - Saat ini, pasar modal Indonesia tengah menghadapi kondisi yang volatil. Menurut Ketua Dewan… Read More
Oleh Muhammad Edhie Purnawan, Pengajar pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah… Read More