Jakarta – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) memperoleh laba bersih sebesar Rp25,21 miliar pada semester I 2018. Perolehan tersebut naik 25,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp20,13 miliar.
“Pertumbuhan aset BCA Syariah salah satunya didukung oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp 5,2 triliun atau tumbuh sebesar 21,8 persen dibandingkan posisi Juni 2107 sebesar Rp 4,2 triliun,” kata John Kosasih dalam acara Paparan Kinerja Semester I 2018 di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta, Selasa (31/7).
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang diperoleh tumbuh sebesar 21,8 persen atau Rp5,2 triliun dibandingkan posisi Juni 2017 sebesar Rp4,2 triliun.Peningkatan DPK turut mendongkrak perolehan pembiayaan sebesar Rp4,7 triliun selama semester I 2018. Capaian tersebut meningkat 21,3 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di tengah pembiayaan yang tumbuh, BCA Syariah tetap menjaga Rasio pembiayaan bermasalah berada pada level yang sehat dengan NPF Gross 0.73% dan NPF Nett 0.31%.
“BCA Syariah konsisten menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan prudential banking practice dan hasilnya Alhamdulillah kami dapat mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabil,” kata John Kosasih.
Perolehan tersebut turut mendongkrak pertumbuhan aset menjadi Rp6,4 triliun atau meningkat sebesar 18,6 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp5.4 triliun. (Dicky F Maulana)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More