News Update

Laba Barito Pacific Capai USD279,9 juta di 2017

Jakarta – PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berhasil mencetak kinerja keuangan positif sepanjang 2017. Perseroan mencatat laba bersih sebesar USD279,9 juta, atau meningkat dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar USD 279,8 juta.

Kinerja anak usaha, khususnya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) menjadi faktor utama positifnya kinerja perseroan tahun lalu.

BRPT sendiri tercatat membukukan total pendapatan bersih sebesar USD2.452,8 juta, atau tumbuh 25,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD1.961,3 juta.

Hasil positif itu mayoritas disumbang dari pendapatan bisnis petrokimia sebesar USD2.418,5 juta atau tumbuh 25,3 persen dibandingkan pendapatan yang sama tahun 2016. Kontribusi pendapatan dari bisnis petrokimia sebesar 98,6 persen dari total pendapatan group BRPT.

“Peningkatan kinerja Barito Pacific tahun lalu didukung oleh pertumbuhan kinerja cemerlang dari sejumlah anak usaha, terutama Chandra Asri. Selain itu, peningkatan pendapatan juga dipengaruhi oleh kemampuan manajemen dalam mengelola sisi pengeluaran/beban,” ujar ‎Direktur Utama PT Barito Pacific Tbk, Agus Salim Pangestu.

Agus Salim optimistis, trend kinerja positif Group BRPT masih akan terus berlangsung pada tahun ini hingga beberapa tahun kedepan.

Baca juga: Akuisisi Star Energy Dianggap Positif Buat Barito Pacific

Hal itu seiring dengan ekspansi bisnis dan kinerja CAP, yang ditargetkan dapat meningkatkan produksi olefin mencapai 4,1 juta ton pada 2020, serta pembangunan komplek petrokimia kedua yang akan memproduksi 1 juta ton ethylene dan akan beroperasi pada 2023.

Selain itu, Barito masih memiliki rencana ekspansi strategis dengan melakukan diversifikasi usaha melalui akuisisi Star Energy Group (pembangkit listrik panas bumi) yang ditargetkan selesai pada Juni 2018.

Guna memuluskan rencana tersebut, perseroan berencana menerbitkan saham baru (rights issue) sebanyak 5.600.000.000 saham, dengan target perolehan dana mencapai USD1.000 juta, yang akan dimintakan persetujuan pemegang saham lewat rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 11 April 2018.

Ekspansi usaha lainnya yang dilakukan Group Barito adalah masuk ke sektor pembangkit listrik batubara dengan mendirikan anak usaha baru PT Indo Raya Tenaga.

Perusahaan tersebut hasil joint venture antara anak usaha Barito, PT Barito Wahana Lestari dengan anak usaha PT Indonesia Power yaitu PT Putra Indo Tenaga.

“Kami optimistis upaya diversifikasi bisnis perseroan melalui ekspansi ke sektor energi dan didukung pertumbuhan positif dari bisnis petrokimia secara berkelanjutan akan mampu menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan bisnis Barito Group di masa yang akan datang,” tutup Agus. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

38 mins ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

1 hour ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

2 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

21 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

21 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

21 hours ago