Categories: Perbankan

Laba Bank Sampoerna Melonjak Pesat

Bank Sampoerna konsisten meningkatkan fungsi intermediasinya. Penyaluran kredit yang meningkat 87,87% per Juni 2015, sukses menggemukan laba. Ari Nugroho

Jakarta–Di tengah kondisi ekonomi yang sedang melambat, PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) berhasil mencetak kinerja cemerlang sepanjang semester pertama 2015. Hal itu tercermin dari fungsi intermediasinya yang berjalan sangat baik.

Penyaluran kredit Bank Sampoerna per Juni 2015 yang sebesar Rp3,79 triliun, melejit 87,87% secara year on year (yoy). Sementara, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga sukses melambung tinggi, yakni 84,24% atau dari Rp2,15 triliun pada Juni 2014 menjadi Rp3,96 triliun pada Juni 2015.

Ali Rukmijah, Direktur Utama Bank Sampoerna menuturkan, hasil yang dicapai bank yang dipimpinnya sepanjang semester pertama tahun ini sangat menggembirakan. Terlebih, kredit yang tumbuh agresif berhasil diimbangi dengan pengelolaan risiko yang sangat positif. Hal itu dibuktikan dengan perkembangan non performing loan (NPL) gross yang membaik, dari 3,2% di Juni 2014 menurun menjadi 1,9% pada Juni 2015.

“Hasilnya menggembirakan di semester satu ini. Rahasianya satu, karena banknya kecil, enggak bisa ke bawah, bisanya ke atas,” ujar Ali, di sela-sela acara Buka Puasa Bersama Bank Sampoerna dengan Media, di Jakarta, Kamis, 9 Juli 2015.

Ali menambahkan, dari total portofolio kredit yang disalurkan, 77% dialokasikan kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dan dalam melakoni bisnis di segmen itu, Bank Sampoerna menerapkan strategi kemitraan dengan lembaga keuangan mikro seperti koperasi.

“Saat ini cara yang terbaik buat kami untuk menggarap pasar UMKM adalah dengan pola kemitraan. Jika menggarap langsung, jaringan kantor kami yang saat ini sebanyak 17 kantor belum mencukupi. Kontrol yang ketat dalam pola kemitraan ini kami lakukan untuk menjaga performa kredit,” tandas Ali.

Keberhasilan Bank Sampoerna memperderas guyuran kreditnya berbuah positif terhadap laba. Per Juni 2015, laba sebelum pajak bank yang dimiliki oleh Grup Sampoerna dan Grup Alfa ini melesat hingga 454,02% atau dari Rp5,22 miliar pada Juni 2014 menjadi Rp28,92 miliar. (*)

@arinugrohoari

Paulus Yoga

Recent Posts

Banyak Fitur dan Program Khusus, BYOND by BSI Raih Respons Positif Pasar

Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More

10 hours ago

Pekan Kedua November, Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Sentuh Rp7,42 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More

13 hours ago

IHSG Sepekan Turun 1,73 Persen, Kapitalisasi Pasar Bursa jadi Rp12.063

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More

14 hours ago

Top! Baru Setahun, Allianz Syariah Sudah jadi Market Leader

Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More

18 hours ago

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

1 day ago

Antusiasme Mahasiswa Udayana Sambut Gelaran Literasi Keuangan Infobank

Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More

1 day ago