Perbankan

Laba Bank Panin Tumbuh 4,33 Persen Jadi Rp1,42 Triliun di Semester I 2025

Jakarta – PT Bank Panin Indonesia Tbk atau Bank Panin mencatatkan kinerja positif pada semester I 2025 di tengah tantangan industri yang makin kompleks. Perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp1,42 triliun, tumbuh 4,33 persen ketimbang periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Ro1,37 triliun.

Presiden Direktur PaninBank, Herwidayatmo mengatakan peningkatan laba bersih tersebut terutama didukung oleh peningkatan Pendapatan Operasional Lainnya atau Fee Based Income terutama penjualan Surat Berharga yang naik 38,4 persen menjadi Rp134,28 miliar.

“Pada 2025 PaninBank juga meningkatkan pencadangan untuk mengantisipasi penurunan kualitas portfolio kredit dengan membukukan biaya cadangan sebesar Rp897,45 miliar, atau naik 12,49 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” jelas Herwidayatmo dalam keterangan resmi yang diterima Infobanknews.

Baca juga: BNI Cetak Laba Bersih Rp10,1 Triliun di Semester I 2025

Dari sisi intermediasi, lanjut Herwidayatmo, total kredit yang diberikan sepanjang enam bulan pertama tahun 2025 mencapai Rp148,64 triliun. Angka ini tidak banyak berubah dibanding posisi akhir 2024 yang sebesar Rp148,90 triliun.

“Pertumbuhan kredit melambat terutama di segmen Korporasi sedikit terhambat kebijakan bank yang menerapkan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas portofolio kredit,” jelasnya.

Buktinya, kualitas kredit perseroan terjaga. Ini tercermin dari rasio Non performing loan (NPL) gross yang berhasil ditekan dari 2,88 persen di Juni 2024 menjadi 2,81 persen per Juni 2025.

Sedangkan NPL net mengalami kenaikan dari 0,63 persen (Juni 2024) menjadi 0,71 persen (Juni 2025). Meski begitu, rasio NPL ini jauh berada di bawah ambang batas dari regulator yang sebesar 5 persen.

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp150,98 triliun, tumbuh 5,18 persen ketimbang tahun lalu di periode yang sama Rp143,54 triliun. Namun, realisasi DPK tersebut mengalami penurunan sebesar 0,91 persen ketimbang per Desember 2024 sebesar Rp152,37 triliun.

Baca juga: Laba Kian Tertekan, Alarm Kinerja bagi Bank BUMN

“PaninBank terus berusaha meningkatkan CASA dengan mendorong pertumbuhan Tabungan dan Giro melalui Program berhadiah Panin Super Bonanza yang sangat diminati oleh masyarakat,” jelasnya.

Bank Panin terus memperkuat permodalan yang telah mencapai Rp53,10 triliun per Juni 2025. Ini tercermin dari rasio kecupakan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang meningkat menjadi 35,47 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 sebesar 32,24 persen. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

5 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

6 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

7 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

8 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

8 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

9 hours ago