Laba Antam Tembus Rp2,85 Triliun di Kuartal III-2023, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Aneka Tambang Tbk atau ANTAM telah mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal III-2023. Emiten berkode saham ANTM ini mencatatkan laba periode berjalan tumbuh 8 persen menjadi Rp2,85 triliun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,63 triliun.

Sejalan dengan pertumbuhan laba, ANTAM sebagai salah satu emiten pertambangan juga membukukan nilai penjualan bersih sebesar Rp30,90 triliun dengan kontribusi dominan berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp26,69 triliun atau setara 86 persen dari total penjualan bersih ANTAM pada kuartal III-2023.

Baca juga: Ekspor Naik 24,4 Persen, Emiten Tambang Bukit Asam Raih Laba Bersih Rp3,8 Triliun

“Hal tersebut sejalan dengan strategi Perusahaan untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri pada produk-produk emas, bijih nikel dan bauksit,” ucap Sekretaris Perusahaan ANTAM, Syarif Faisal Alkadrie dalam keterangan resmi dikutip, 31 Oktober 2023.

Produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan ANTAM dengan proporsi sebanyak 62 persen terhadap total penjualan ANTAM. Nilai penjualannya mencapai Rp19,29 triliun.

Lalu, ANTAM juga mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang Perusahaan sebesar 908 kg atau 29.193 troy oz di sembilan bulan pertama 2023, dengan penjualan logam emas pada periode yang sama mencapai 19.460 kg atau 625.654 troy oz.

Berdasarkan pertumbuhan tersebut, ANTAM mampu memperkuat struktur keuangan yang tercermin dari total aset Perusahaan per September 2023 mencapai Rp35,50 triliun atau naik 5 persen dari Rp33,79 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Laba Impack Pratama Industri (IMPC) Melonjak 110,5 Persen jadi Segini

Jika dirinci, total aset pada kuartal III-2023 tersebut terdiri dari nilai ekuitas konsolidasian ANTAM sebesar Rp24,62 triliun atau tumbuh 9 persen dari nilai ekuitas pada tahun sebelumnya sebesar Rp22,57 triliun.

Sedangkan total liabilitas ANTAM mencapai Rp10,88 triliun atau turun 3 persen dari nilai liabilitas pada tahun sebelumnya sebesar Rp11,22 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

4 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

5 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

6 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

7 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

16 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

17 hours ago