Ekonomi dan Bisnis

Laba Adi Sarana Armada Melonjak 82%

Jakarta – Di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) masih mampu mencatatkan labanya sebesar Rp62,15 miliar di 2016 atau mengalmi pertumbuhan 82% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp34,17 miliar.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Infobank, di Jakarta, Kamis, 30 Maret 2017 menyebutkan, peningkatan laba perseroan tersebut seiring dengan naiknya pendapatan usaha perseroan sebesar Rp1,57 triliun atau meningkat 12,8% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Adapun mayoritas pendapatan paling besar disumbang dari jasa penyewaan kendaraan dan juru mudi sebesar Rp1,07 triliun. Selain itu, kenaikan pendapatan juga disumbang dari bidang usaha logistik yang mengalami kenaikan 11,8% yakni sebesar Rp286 miliar.

Kemudian, kenaikan pendapatan juga didorong oleh penjualan mobil bekas yang menyumbang sebesar Rp201 miliar.  Selebihnya, berasal dari balai lelang kendaraan bekas (BIDWIN) sebesar Rp13,8 miliar.

Dari laba bersih tersebut, rencananya sebesar 40% akan dibagikan sebagai dividen tunai, sedangkan sisanya akan disisihkan sebagai dana cadangan dan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja Perseroan.

Sementara di tahun ini, perseroan membidik kenaikan pendapatan usaha di kisaran 17%. Target capital expenditure (capex) dianggarkan sebesar Rp1 triliun yang akan digunakan untuk pembelian kendaraan, infrastruktur dan pengembangan usaha. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Inflasi Medis Masih Menghantui, Ini yang Bakal Dilakukan PertaLife

Jakarta – Tantangan inflasi medis masih menghantui industri asuransi kesehatan di 2025. Pasalnya, Mercer Marsh Benefits… Read More

3 hours ago

BRI Gandeng Artajasa, Kini Bank Mana Saja Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

 Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan fitur cardless withdrawal atau tarik tunai tanpa… Read More

3 hours ago

BI Catat Kredit Perbankan Tumbuh 10,79 Persen di November 2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit atau pembiayaan pada November 2024 sebesar 10,79 persen secara… Read More

4 hours ago

Permintaan Tepung Naik Jelang Nataru, TRGU Optimis Cetak Kinerja Positif di Akhir 2024

Jakarta - PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) menyatakan siap memenuhi permintaan tepung terigu yang diperkirakan… Read More

4 hours ago

BI Beberkan Dampak PPN 12 Persen Terhadap Inflasi dan Ekonomi RI

Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen… Read More

4 hours ago

Gegara Ini, Alibaba Merugi hingga USD1,3 Miliar

Jakarta – Raksasa e-commerce asal China, Alibaba Group mendadak mengumumkan akan menjual unit departemen store… Read More

4 hours ago