Kursi Direksi BRI Paling Diincar

Jakarta – Kursi menteri dan pengurus badan usaha milik negara (BUMN) sedang diincar partai-partai politik di tengah penyusunan kabinet baru oleh Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan KH Mar’ruf Amin.

Menteri BUMN Rini Soemarno yang sudah lama diberitakan akan di-reshuffle diduga kuat menjadi salah satu menteri yang akan diganti. Namun Rini merupakan orang kuat pemerintahan yang memegang kartu truf pada pemilihan presiden 2014, hanya akan digeser ke pos lain.

Makanya Rini tetap ngotot menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPLSB) pada 28 Agustus- 2 September ini kendati diprotes sejumlah kalangan termasuk ekonom dan politisi.

“Sebelum meninggalkan kursi menteri BUMN, Rini seperti berusaha secepat-cepatnya merombak direksi bank BUMN dan mengangkat orang-orang yang dianggap loyal kepadanya terutama di perusahaan BUMN paling strategis,” ujar sumber Infobanknews.com (26/8).

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi perusahaan BUMN yang paling diincar, seperti halnya dulu Pertamina. Dulu Pertamina dianggap BUMN paling strategis karena pencetak laba terbesar.

Kini pencetak laba terbesar adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Di bawah kepemimpinan Suprajarto, BRI menjadi bank terbesar setelah menyalip aset konsolidasi Bank Mandiri pada akhir 2017. Pada 2019, BRI menjadi perusahaan BUMN penyumbang deviden terbesar kepada negara yang pada 2018 masih dipegang PT Telekomunikasi Indonesia.

Di pasar modal, posisi BRI pun tak terkalahkan BUMN lain, bahkan menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua setelah Bank Central Asia. “Wajar jika BRI sedang jadi incaran,” imbuh sumber tersebut.

Suprajarto yang baru dua tahun memimpin BRI pun diincar untuk dilengserkan. Bahkan, beberapa direksi lain di BRI akan diganti. Pengganti adalah orang-orang yang dianggap loyal kepada Rini.

Menurut sumber tersebut, Rini sudah mengusulkan tiga nama calon pengganti dan salah satu yang digadang-gadangnya adalah Sunarso yang menjabat Wakil Direktur Utama BRI. Karena rencana RUPSLB bank BUMN direspon negatif oleh banyak kalangan, presiden memberi instruksi kepada para menterinya agar tidak merombak jajarannya termasuk pengurus BUMN.

Akan tetapi, demi memuluskan agendanya, Rini sepulang ibadah haji bersama rombongan direksi BUMN berusaha mencari jalan untuk menghadap presiden.

Baik Suprajarto maupun Sunarso ketika dimintai keterangan infobanknews.com atas informasi tersebut, keduanya tidak memberi respon. Lalu, akankah Rini Soemarno berhasil memuluskan rencananya dengan “memaksa” presiden merombak direksi BRI yang kinerjanya sedang seksi di mata pasar? Siapa nama menteri BUMN pengganti Rini Soemarno? Baca ulasan lengkapnya di Majalah Infobank Nomor 497 September 2019 “Rating 117 BUMN versi Infobank” edisi cetak atau digital. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

11 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

12 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

12 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago