News Update

KUR Perhutanan Sosial, BNI Salurkan Rp17,9 Miliar di Jawa dan Sumatera

Palembang — Program Perhutanan Sosial yang digagas pemerintah terus diperkuat dan diperluas. Kali ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai salah satu bank pendukung Program Perhutanan Sosial, mendapatkan mandat untuk memperluas cakupan wilayah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam rangka Program Perhutanan Rakyat, yaitu tidak hanya di Pulau Jawa melainkan mulai menyentuh petani penggarap hutan di Pulau Sumatera.

Sebelumnya, BNI merupakan bank yang menyasar petani penggarap lahan di Jawa Timur dan Jawa Barat. Mulai saat ini, BNI juga menyentuh penggarap lahan di Provinsi Sumatera Selatan.

Demikian terungkap dalam acara Kunjungan Kerja Presiden RI Joko Widodo ke Kawasan Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (25 /11). Hadir juga pada kesempatan tersebut Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Kehutanan & Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri BUMN Rini M Soemarno, dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni.

Achmad Baiquni menuturkan, BNI memiliki komitmen yang kuat untuk terus mendukung Program Perhutanan Sosial, sebagai terobosan penting dalam memperluas kesejahteraan kepada petani penggarap lahan hutan serta Pemerataan ekonomi. Untuk itu, kali ini, BNI tidak hanya fokus pada penyaluran KUR bagi petani penggarap lahan hutan di Jawa Timur dan 3 Kabupaten di Jawa Barat, namun memperluas dukungannya hingga ke Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin.

Di Kabupaten Musi Banyuasin ini, terdapat 3.646 penerima SK Perhutanan Sosial berupa SK Pengakuan Pelindungan Kemitraan Kehutanan (KULINKK), SK Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan SK Hutan Kemasyarakatan (HKm), dengan total lahan 26.886 Hektar (Ha). Jumlah tersebut merupakan bagian dari total Perhutanan Sosial Sumatera Selatan seluas 55.940 Ha dengan total penerima SK sebanyak 9.476 KK.

Baca juga: KUR BNI Sentuh 2.381 Petani Perhutanan Sosial

Sebagai penerima SK, para petani tersebut menjadi jelas statusnya, yaitu menjadi petani yang layak mendapatkan akses permodalan yang murah dari perbankan. Untuk itu, BNI memberikan perhatian khusus untuk menyalurkan KUR. Untuk tahap awal, KUR BNI yang telah tersalurkan pada Program Perhutanan Sosial di Sumatera Selatan mencapai Rp 105 juta dan yang sedang dalam proses Rp 6,3 miliar, menyentuh 324 petani penggarap lahan penerima SK. Dan untuk membantu peningkatan kualitas pertanian di lahan garapan, BNI juga menyalurkan bantuan CSR yang diberikan kepada penerima SK Perhutanan Sosial BNI di Sumatera Selatan. Bantuan diberikan berupa 5 unit traktor tangan yang diserahkan kepada 5 kelompok penerima SK di Kabupaten Musi Banyuasin.

Selain dari Perhutanan Sosial Sumatera Selatan, BNI sejak tahun 2017 sudah berkiprah dalam Perhutanan Sosial di Jawa Timur. Di mana sampai dengan 23 November 2018, penyaluran KUR BNI di Perhutanan Sosial sebesar Rp17,9 miliar kepada 3.093 penerima SK Perhutanan Soisial yang diserahkan oleh Presiden di Probolinggo, Madiun , Tuban, Bandung dan Palembang.

Dari hasil penyaluran KUR di Jawa Timur tersebut, beberapa lokasi binaan telah menunjukkan keberhasilan dari program ini. Salah satunya LMDH Wono Lestari di Lumajang Jawa Timur, penerima SK di tempat tersebut berhasil mengembangkan potensi bisnis di daerahnya seperti susu sapi, pisang, madu, getah damar dan akan dikembangkan untuk pengolahan susu menjadi produk bernilai tinggi. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

2 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

12 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

12 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

12 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

13 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

13 hours ago