Ilustrasi: LPG 3 kg kini hanya tersedia di pangkalan resmi. (Foto: istimewa)
Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan kuota LPG bersubsidi ukuran 3 kilo gram (kg) sudah melampaui batas dalam anggaran di tahun ini.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata menyebutkan, volume konsumsi LPG subsidi sudah 1,9 persen atau di atas pagu yang telah ditetapkan.
“Untuk LPG subsidi, Pertamina mengatakan kuotanya sudah terlampaui. Memang kita lihat di sini volumenya sudah di atas 1,9 persen di atas pagu atau kuotanya,” ujar Isa dalam konferensi pers APBN KiTa, dikutip, Kamis 12 desember 2024.
Isa menjelaskan, meski sudah melampaui batas, anggaran subsidi energi masih memiliki ruang yang cukup fleksibel untuk mengakomodasi kebutuhan tambahan tersebut.
“Secara keseluruhan pagu untuk subisdi itu kita cukup fleksibel antara LPG, BBM, dan listrik itu kita cukup fleksibel dan kita melihat sejauh ini masih ada ruang untuk kita bermain di dalam pagu itu,” jelasnya.
Baca juga: Akademisi: Beli Gas LPG 3 Kg Pakai KTP jadi Solusi Subsidi Tepat Sasaran
Baca juga: Subsidi LPG Makin Bengkak, Ini yang Bakal Dilakukan Pemerintah
Isa menegaskan pemerintah akan terus memantau konsumsi energi, terutama menjelang akhir tahun ini yang biasanya mengalami peningkatan akibat adanya perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Kita tentu akan pantau terus biasanya di bulan terkahir Desember ini banyak konsumsi karena Nataru dan sebagainya. Jadi terus kita pantau mudah-mudahan PLN dan Pertamina terus bisa mengendalikan energi tersebut dalam hal ini termasuk LPG,” ungkapnya.
Sebagai informasi, realisasi subsidi energi dan kompensasi sebesar Rp420,5 triliun hingga November 2024, terdiri atas subsidi energi sebesar Rp157,2 triliun, subsidi non energi Rp87,0 triliun dan kompensasi sebesar Rp176,4 triliun. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More