April 2018, Kunjungan Wisatawan Mancanegara Capai 1,17 Juta Jiwa
Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) ke Indonesia meningkat. Jumlah kuncungan wisman pada Agustus 2016 naik sebesar 13,19% jika dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 911,7 ribu kunjungan menjadi 1,03 juta kunjungan.
“Tapi jika dibandingkan dengan Juli 2016, mengalami penurunan sebesar 0,07%,” ujar Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto, di Jakarta, Senin, 3 Oktober 2016.
Secara kumulatif, (Januari–Agustus) 2016, kata dia, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 7,36 juta kunjungan atau naik 8,39% dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 6,79 juta kunjungan.
Sementara Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi pada Agustus 2016 mencapai rata-rata 55,21% atau turun 0,40 poin dibandingkan dengan TPK Agustus 2015 yang tercatat sebesar 55,61%.
“Akan tetapi, jika dibanding TPK Juli 2016, TPK hotel berbintang pada Agustus 2016 naik 1,44 poin,” ucap Kecuk.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 27 provinsi selama Agustus 2016 tercatat sebesar 1,80 hari, terjadi penurunan 0,13 poin jika dibandingkan keadaan Agustus 2015. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami penguatan terbatas… Read More
Jakarta - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mengungkapkan keprihatinannya terhadap perkembangan sektor industri yang terjadi di… Read More
Jakarta - Tahun 2025 dihadapkan pada situasi ekonomi dan geopolitik yang menantang, berdampak terhadap berbagai… Read More
Jakarta – PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp300-Rp400 miliar… Read More
Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) sepakat menyetujui… Read More
Jakarta – Ekonom Senior dan Associate Faculty LPPI, Ryan Kiryanto mengatakan, Bank Indonesia (BI) perlu… Read More