Ilustrasi: Wisman melancong ke Indonesia/istimewa
Poin Penting
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada September 2025 mencapai 1,39 juta kunjungan. Angka ini turun 7,33 persen secara bulanan (mtm), namun naik 9,04 persen secara tahunan (yoy).
Berdasarkan kebangsaan, selama September 2025, wisman Malaysia mendominasi dengan 272,4 ribu kunjungan atau 19,5 persen dari total kunjungan. Disusul Australia dengan 163,5 ribu kunjungan atau 11,7 persen, dan Singapura dengan 119,2 ribu kunjungan atau 8,5 persen.
“Jika dibandingkan Agustus 2025 terjadi peningkatan kunjungan wisman dari Malaysia dan Australia, sedangkan kunjungan wisman dari Singapura mengalami penurunan,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, dalam Rilis BPS, Senin, 3 November 2025.
Baca juga: BPS: Ekspor RI Naik 8,14 Persen pada Periode Januari-September 2025
Pudji menyebutkan, berdasarkan pintu masuk utama, kunjungan wisman paling banyak masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, yang didominasi oleh wisman berkebangsaan Australia.
Meski begitu, terjadi penurunan jumlah kunjungan wisman melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai pada September 2025, dipicu oleh berakhirnya liburan di sejumlah negara.
Adapun secara kumulatif atau sepanjang Januari-September 2025 mencapai 11,43 juta kunjungan. Jumlah ini meningkat 10,22 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.
Sementara itu, BPS juga merinci pengeluaran wisman triwulan III 2025, rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan mencapai USD1.297,31, mengalami peningkatan dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran wisman pada triwulan II 2025, sedangkan dibandingkan triwulan III 2024 mengalami penurunan.
Baca juga: BPS Catat Impor RI Naik 3,41 Persen pada Januari-Juli 2025
Lebih rinci lagi, berdasarkan jenis pengeluaran, pada triwulan III 2025 proporsi pengeluaran terbesar wisman dialokasikan untuk akomodasi sebesar 37,31 persen, diikuti oleh makan dan minum 19,04 persen, belanja dan cinderamata 10,98 persen.
“Pola pengeluaran ini relatif tidak berubah jika dibandingkan dengan pola pengeluaran pada triwulan II 2025,” imbuhnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More