“Coba ke Malaysia, Singapura dan Thailand, ada cabang-cabang bank terbesar asal Timur Tengah di mana-mana,” papar Bahlil.
Baca juga: Tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Masih Minim
Hal ini didorong juga oleh keberhasilan negara-negara tetangga itu mengembangkan sistem keuangan syariah. Bahkan Singapura bisa menjadi hub lembaga keuangan Timur Tengah di kawasan Asia Tenggara. “Dia mampu menerbitkan Sukuk berskala internasional. Sedangkan proyeknya yang akan dibiayai ada di Indonesia. Kenapa Singapura bisa kita tidak,” tandas Bahlil.
Oleh sebab itu sudah saatnya Indonesia melakukan upaya by pass agar dana-dana Timur Tengah langsung mengendap di Indonesia dan membiayai berbagai proyek infrastruktur, pertanian, dan pariwisata. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More
Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More