London – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempromosikan pasar modal Indonesia dalam Investor Update 2018. Acara ini di selenggarakan oleh TheCityUK yang merupakan asosiasi industri keuangan di Inggris Raya dan Accenture London.
Dalam forum ini Wimboh Santoso menyampaikan bahwa indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat. Tekanan pada pasar keuangan yang terjadi akhir akhir ini hanya merupakan fenomena temporer sebagai akibat dari rebalancing portfolio dari para investor global.
Senior business leaders dari sektor perbankan, asuransi, professional services dan para investor yang hadir dalam forum ini dikabarkan memiliki keyakinan bahwa Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang cukup baik, gejolak dipasar keuangan yang terjadi hanya bersifat jangka pendek. ”Indonesia selalu muncul sebagai Top Three Markets prioritas bagi industri keuangan di Inggris Raya”ujar Sushil Saluja ketua asosiasi TheCityUK grup ASEAN sekaligus pimpinan utama sektor keuangan di Accenture
Pada kesempatan ini Wimboh menyampaikan empat inisiatif utama OJK yang dipromosikan di London diantaranya, satu, instrumen-instrumen pembiayaan pasar modal seperti Green Bonds, Obligasi Daerah (Municipal), sekuritisasi, obligasi perpetual, dan Blended Finance. Kedepan OJK juga akan menerapkan beberapa kebijakan untuk mendukung pengembangan pasar Hedging instrumen
Dua, menyederhanakan proses penerbitan di pasar modal dan juga berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait Insentif Pajak bagi produk pasar modal.
Tiga, memperluas basis investor domestik dan menarik investor global dalam pasar modal Indonesia
Baca juga: BKPM: Transparasi Bisa Tumbuhkan Geliat Investasi
Empat, memperkuat peran Lembaga Keuangan Non Bank dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur termasuk didalamnya melalui pasar modal.
Wimboh Santoso juga mengundang Investor di UK untuk lebih dekat dengan Indonesia. Indonesia memiliki banyak outlet bagi Investor Inggris Raya untuk berinvestasi di pasar modal indonesia dengan fundamental ekonomi yang solid, return yang lebih baik dan risiko yang manageable. Forum ini merupakan awal dari rencana peningkatan dialog antar Inggris dan Indonesia.
“Hubungan Inggris-Indonesia dalam investasi akan memasuki masa keemasan dengan fokus OJK untuk memposisikan Inggris sebagai Hub di Eropa yang dapat menarik investor global dan sekaligus membantu agenda deepening pasar modal di tanah air” ujar Steven Marcelino, Direktur Eksekutif Young Indonesian Professionals’ Association (YIPA) di London.
Dalam kunjungan dinas kali ini, YIPA Inggris Raya juga ditunjuk sebagai partner dalam memfasilitasi minat tinggi dari para investor dan pemain industri keuangan di Inggris. Seperti kegiatan UK-Indonesia Economic Forum bersamaan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Deputi Gubernur Senior Mirza Adtyaswara yang lalu, YIPA Inggris Raya bekerja sama dengan KBRI London untuk media briefing di kantor pusat Bloomberg di London.
“Kami menyambut peran penting OJK untuk memberikan komunikasi terkini sekaligus meningkatkan eksposur pasar modal Indonesia terhadap media bisnis internasional yang memiliki jangkauan luas terhadap kalangan investor” ujar Steven yang juga ahli pasar modal ASEAN di Accenture London.(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More