BRI Kasih Kredit Rp1,3 Triliun Untuk Petrokimia Gresik

BRI Kasih Kredit Rp1,3 Triliun Untuk Petrokimia Gresik

Fasilitas kredit dari BRI itu akan digunakan Petrokimia untuk membangun pabrik Amoniak dan Urea II. Ria Martati

Jakarta–PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memberi fasilitas pinjaman sebesar Rp1,3 triliun pada PT Petrokimia Gresik.

Fasilitas yang diberikan terdiri atas kredit investasi Rp1 triliun untuk membangun pabrik Amoniak dan Urea (Amurea) II dengan jangka waktu 10 tahun. Sisanya Rp300 miliar digunakan untuk kredit investasi membangun kembali instalasi penjernihan air (IPA) Gunungsari dengan jangka waktu 4,5 tahun.

Kedua kredit investasi yang diperoleh Petrokimia tersebut disertai dengan fasilitas lindung nilai (hedging) berupa foreign exchange (forex) line atau fasilitas untuk bertransaksi valas sebesar USD 135 juta dengan jangka waktu 2 tahun.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman mengatakan, kapasitas pabrik Amurea II akan bisa membantu kebutuhan produksi pupuk nasional.

“Kapasitasnya amoniak 660 ribu ton, nah 660 ribu ini 400 ribu ton utk memenuhi kebutuhan untuk pabrik NPK, ZA yang sudah ada saat ini. Sisanya untuk tambahan kapasitas urea 570 ribu ton. Itu untuk kapasitas pabrik yang kita bangun saat ini,” kata dia dalam Konferensi Pers usai Penandatanganan Perjanjian Kredit PT Petrokimia Gresik (Member of PIHC Group) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Gedung BRI II, Jakarta, Jumat 18 September 2015.

Sementara itu, Direktur Bisnis dan UMKM Muhammad Irfan mengatakan dukungan BRI terhadap industri pupuk nasional dalam rangja meningkatkan ketahanan pangan akan berdampak besar pada masyarakat.

“BRI tetap ekspansi namun tetap terjaga, untuk industri yang mendukung pangan, kedua yang ada infrastruktur meski enggak ambil porsi besar, tol road dan yang pasti PLN dan Pertamina, kita banyak masuk ke industri berpengaruh besar ke masyarakat banyak,” kata dia dalam kesempatan yang sama. (*)

Related Posts

News Update

Top News