Keuangan

Kuartal I, Penjualan Mobil Baru Tunas Ridean Tumbuh 27%

Jakarta–PT Tunas Ridean Tbk mencatat penjualan mobil baru tumbuh 27 persen sepanjang kuartal I-2017 menjadi 14.828 unit, dibanding periode yang sama 2016 lalu yang sebamyak 11.663 unit. Sedangkan pertumbuhan penjualan mobil baru sepanjang 2016 mencapai 50.990 unit atau tumbuh 17 persen dari 2015 yang meraih total penjualan sebanyak 43.420 unit.

Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk, Rico A. Setiawan mengatakan, pertumbuhan penjualan mobil baru sepanjang tiga bulan pertama 2017 didorong oleh pertumbuhan yang tinggi dari Tunas Toyota sebesar 47 persen (year to date/ytd) mencapai 9.783 unit, dibanding kuartal pertama 2016 yang sebanyak 6.655 unit.

Kemudian, selanjutnya, penjualan Tunas Daihatsu yang mencapai 4.698 unit (ytd), yang tumbuh tipis 1 persen dari periode yang sama 2016. Lalu, penjualan mobil Tunas BMW di kuartal pertama 2017 yang tumbuh 26 persen menjadi 237 unit.

“Di 2016 penjualan Tunas Toyota mencapai 31.379 unit tumbuh 25 persen dari total penjualan 2015. Sedangkan Daihatsu sebanyak 18.375 unit tumbuh 10 persen, dan penjualan Tunas BMW mencapai 838 unit,” ucapnya.

Dari sisi kendaraan roda dua, ada pertumbuhan penjualan 9 persen di kuartal pertama menjadi 45.898 unit. Di mana sepanjang 2016 penjualan motor Tunas mencapai 206.343 unit.

Lebih lanjut Rico mengungkapkan, pembiayaan kredit otomotif melalui Mandiri Tunas Finamce di kuartal pertama tahun ini mengalami penurunan 6 perseb yakni Rp4,572 miliar. Di 2016 lalu MTF mencatat pembiayaan baru sebesar Rp18,630 miliar. Dari sisi Tunas Rental, sepanjang kuartal pertama 2017 ada penambahan armada menjadi 7.700 unit.

“Akhir tahun kita targetkan 9.000 armada tumas rental. Jadi ada penambahan 2.300 armada lagi,” tambah Direktur Tunas, Tenny Halim, di kesempatan yang sama.

Untuk membiayai belanja investasi di tahun ini, Perseroan menganggarkan dana sebesar Rp622 miliar. “Nanti dari capex tersebut Rp410 miliar untuk investasi tumas rental. Sisanya untul biaya lain. Sumber dana khusus untuk investasi armada rental dari eksternal, sisanya dari internal,” jelas Rico.

Dia menambahkan, tahun ini pihaknya optimis pertumbuhan penjualan otomotif sesuai perkiraan Gaikindo di level 5 persen. “Ini inline dengan penjualan merek kami. Selain penjualan mobil yang meningkat, penjualan suku cadang juga naik. Jadi perang diskon yang  terjadi tidak mengganggu target pasar yang 1,1 juta unit. Karena produksi kita masih inline dengan demand,” tutup Rico. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Neraca Perdagangan RI Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More

11 seconds ago

RUPSLB Bank Banten Sepakati Pergantian Pengurus, Ini Susunan Direksi dan Komisaris Terbaru

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More

11 mins ago

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Rp15.938 Imbas Sikap The Fed

Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More

40 mins ago

PPATK Blokir Rekening Ivan Sugianto, Pengusaha yang Viral karena Intimidasi Siswa

Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More

56 mins ago

IHSG Kembali Dibuka pada Zona Merah ke Level 7.204

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (15/11), pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham… Read More

1 hour ago

Naik Rp4.000, Harga Emas Antam jadi Segini per Gramnya

Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang, hari ini, Jumat, 15 November… Read More

1 hour ago