Categories: KeuanganNews Update

Kuartal III, Piutang pembiayaan Adira Finance Naik 8% Jadi Rp53,9 Triliun

Jakarta – Anak usaha Bank Danamon yang bergerak di bisnis pembiayaan yakni PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, (Adira Finance) mencatatkan pertumbuhan piutang pembiayaan sebesar 8% pada kuartal III-2019 menjadi Rp53,9 triliun. Realisasi pertumbuhan piutang pembiayaan ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan roda dua dan empat.

“Meskipun pertumbuhan melambat pada penjualan sepeda motor baru, dan terjadi kontraksi pada penjualan segmen mobil baru di industri, namun secara keseluruhan piutang yang dikelola kami meningkat. Piutang kelolaan pada sepeda motor meningkat 11%, sedangkan pada mobil meningkat 8%,” ujar Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli di Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2019.

Hafif mengungkapkan, meski piutang pembiayaan Adira Finance masih menunjukaan pertumbuhan yang positif, namun perseroan akan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaannya. Dengan demikian nantinya diharapkan dapat mendukung manajemen risiko yang prudent. Hal ina adalah kunci dari peningkatan di tengah stagnasi perekonomian dalam negeri.

Di tempat yang sama, Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila juga menyatakan, total pinjaman yang dikelola Adira Finance pun ikut naik sebesar 6% menjadi Rp22,85 triliun di kuartal III-2019. Sementara untuk total pinjaman bank juga mengalami peningkatan sebesar 22% yakni menjadi Rp12,9 triliun, yang terdiri atas 39% dari pinjaman dalam negeri dan 61% dari pinjaman luar negeri.

“Dan ini kami melakukan lindung nilai atas pinjaman luar negeri baik dalam pokok pinjaman maupun tingkat bunga,” terangnya.

Sampai dengan akhir September 2019 Adira Finance telah membukukan pembiayaan baru sebesar Rp28 triliun atau mengalami penurunan 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun, segmen mobil mengalami penurunan sebesar 6% menjadi Rp11,6 triliun, namun dikompensasi oleh peningkatan di segmen sepeda motor sebesar 6% menjadi Rp14,8 triliun.

“Pangsa pasar kami untuk segmen mobil baru adalah 4,4%. Sementara, pangsa pasar untuk segmen motor baru adalah 11,5%,” tutup  Hafid. (*) Steven

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

8 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

10 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

10 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

13 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

18 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

19 hours ago