Ilustrasi: Gedung Bank Sulteng. (Foto: istimewa)
Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah atau Bank Sulteng berhasil membukukan laba bersih Rp201,67 miliar pada kuartal III 2024. Angka ini tumbuh 1,32 persen secara year on year (yoy) dari tahun sebelumnya Rp199,03 miliar.
Berdasarkan laporan publikasi per September 2024, salah satu penopang laba bersih Bank Sulteng di triwulan ini adalah meningkatnya pendapatan bunga bersih sebesar 8,50 persen (yoy) menjadi Rp490,47 miliar, meskipun beban operasional juga melonjak 17,54 persen (yoy), mencapai angka Rp231,17 miliar.
Meningkatnya beban operasional berdampak terhadap rasio BOPO yang menyentuh 70,49 persen, naik 90 basis poin (BPS). Meskipun begitu, persentase tersebut masih jauh dari ketentuan Bank Indonesia (BI) yang menetapkan batas BOPO maksimal sebesar 85 persen.
Baca juga: Bank Kaltimtara Tumbuh Positif, Tingkatkan Aset dan Dana Murah
Raihan positif laba bersih Bank Sulteng juga ditopang dari kinerja fungsi intermediasi yang moncer. Terlihat dari penyaluran kredit yang tumbuh 17,30 persen (yoy) dari Rp6,90 triliun menjadi Rp8,10 triliun.
Dana pihak ketiga (DPK) juga melonjak menjadi Rp8,73 triliun, tumbuh 18,02 persen (yoy). Masing-masing dari tabungan dan giro mengalami pertumbuhan double digit, sebesar 34,80 persen dan 19,23 persen.
Baca juga: Top! Laba BSI Melesat 21,60 Persen jadi Rp5,11 Triliun di Kuartal III 2024
Adapun dari sisi rasio keuangan, bank yang dipimpin oleh Ramiyatie sebagai direktur utama ini masih mencatatkan sejumlah angka positif. Dimulai dari non-performing loan (NPL) gross yang berada di kisaran 2,91 persen.
Sementara, baik return of asset (ROA) maupun return of equity (ROE) menyentuh persentase 2,90 persen dan 19,26 persen. Lalu, net interest margin (NIM) meningkat 15 basis poin (bps) menjadi 6,37 persen. Cost to income ratio (CIR) sebesar 55,19 persen. (*) Mohammad Adrianto Sukarso
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More