Jakarta; Kota metropolitan. (Foto: Erman)
Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2015 masih berada di bawah 5% yakni hanya mencapai 4,73%. Angka tersebut lebih tinggi sedikit jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal sebelumnya yang tercatat 4,67%.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Deputi Neraca dan Analisis Statistik BPS, Kecuk Suharyanto di kantornya, Jakarta, Kamis, 5 November 2015. Menurutnya, perlambatan ekonomi nasional yang tengah terjadi saat ini, masih sejalan dengan kondisi perekonomian global yang diperkirakan masih melambat.
“Perlambatan ekonomi global masih dipengaruhi oleh masih rendahnya harga-harga komoditas dan gejolak dari pasar keuangan global yang terjadi, dan ini berdampak terhadap perekonomian kita,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, perlambatan ekonomi nasional yang terjadi saat ini, juga diakibatkan masih lesunya pertumbuhan ekonomi negara mitra dagang Indonesia, khususnya di sektor komoditas. Negara-negara tersebut antara lain seperti Tiongkok, Amerika Serikat (AS). (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More