“Total pendapatan industri asuransi jiwa meningkat kuat, yaitu sebesar 42% menjadi Rp99,88 triliun dari Rp69,97 triliun yang diperoleh di kuartal II-2015,” ujarnya di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2016.
Menurutnya, peningkatan total pendapatan premi asuransi jiwa ini didukung oleh meningkatnya hasil investasi menjadi Rp21,92 triliun dan pendapatan lainnya sebesar 32,9% menjadi sebesar Rp2,03 triliun.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa pihaknya bersyukur lantaran di kuartal II-2016 ini, industri asuransi jiwa mencatat kinerja pertumbuhan yang kuat. Hal tersebut mencerminkan bahwa makin tingginya kesadaran masyarakat dalam berasuransi.
(Baca juga : Kuartal II-2016, Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp44,7 Triliun)
“Kami berharap ke depan lebih banyak lagi masyarakat berasuransi, sehingga mereka dan keluarga terlindungi saat terjadi risiko-risiko tak terduga, seperti sakit, kecelakaan, dan meninggal dunia,” tutup Hendrisman. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More