Categories: Ekonomi dan Bisnis

Kuartal II 2015, Ekonomi Tumbuh Melambat Jadi 4,67%

Pelambatan ekonomi nasional sudah terasa sejak tahun lalu, dimana pada kuartal II-2014 ekonomi tumbuh 5,03% dan triwulan I-2015 tumbuh 4,71%. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2015 tumbuh 4,67% year on year (yoy), atau melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di triwulan I-2015 yang tumbuh 4,71%.

Menurut Kepala BPS, Suryamin, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai Jasa Pendidikan yang tumbuh 12,16%. Dari sisi pengeluaran didukung oleh hampir semua komponen dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 4,97%.

Dia mengungkapkan, ekonomi nasional triwulan II-2015 terhadap triwulan sebelumnya tumbuh 3,78 (qtq). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 10,09%, sedangkan dari sisi Pengeluaran pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 32,17%.

Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi semester I-2015 tumbuh 4,7%. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha kecuali Pertambangan dan Penggalian yang mengalami penurunan sebesar 3,58%. Sedangkan dari sisi pengeluaran didorong oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 4,99%.

“Perekonomian Indonesia ini diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2015 mencapai Rp2.866,9 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.239,3 triliun,” ujar Suryamin, di Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2015.

Struktur ekonomi Indonesia secara spasial di triwulan-II 2015 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni 58,35%, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 22,31%, dan Pulau Kalimantan 8,22% (*)

@rezki_saputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

6 mins ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

25 mins ago

BPS Catat IPM Indonesia di 2024 Naik jadi 75,08, Umur Harapan Hidup Bertambah

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More

44 mins ago

Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Raih Penjualan Rp2,02 Triliun di Kuartal III-2024

Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More

1 hour ago

Utang Luar Negeri RI Naik di Triwulan III 2024, Tembus Rp6.797 Triliun

Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More

2 hours ago

Wamenkop Ferry: Koperasi Susu Boyolali Harus jadi Pelaku Industri Pengolahan

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More

2 hours ago