Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) berkomitmen menjalankan nilai Deliver on The Promise. Ini diwujudkan dengan kembali memenuhi kewajiban kepada para nasabah dengan membayarkan klaim senilai lebih dari Rp273 miliar untuk periode Januari hingga Maret 2023 atau kuartal I 2023.
Pembayaran ini mencakup lebih dari 61.000 kasus klaim yang meliputi klaim kesehatan dan meninggal dunia untuk seluruh nasabah, baik nasabah individu maupun nasabah grup atau korporasi.
Dari total keseluruhan angka klaim ini, terdapat kenaikan klaim kesehatan sebesar 60,48% (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang berarti semakin meningkatnya biaya perawatan kesehatan yang diperlukan masyarakat agar bisa tetap sehat.
Jutany Japit selaku Director, Chief Operating Officer Generali Indonesia mengungkapkan, pihaknya berkomitmen melakukan pembayaran klaim nasabah sesuai dengan manfaat polis. Di sisi lain, Generali Indonesia juga terus memastikan pertumbuhan bisnis dan tingkat kesehatan perusahaan serta menjaga pengelolaan perusahaan yang berbasis good corporate governance.
“Melalui layanan dan pembayaran klaim, kami bangga bisa mewujudkan rencana finansial nasabah untuk kehidupan mereka yang lebih aman,” kata Jutany dalam keterangan resminya, Senin, 17 April 2023.
Willy, salah satu nasabah yang menerima manfaat proteksi kesehatan Generali Indonesia. Di usianya yang menginjak 63 tahun, di kerongkongan Willy tumbuh polip besar yang mengharuskannya mendapatkan penanganan khusus.
Pengobatan yang dilakukan Willy tidak hanya di Indonesia, melainkan hingga ke Amerika Serikat untuk operasi pengangkatan lebih lanjut.
Proteksi asuransi Generali Indonesia dengan total senilai lebih dari Rp1,99 miliar telah memberikan peace of mind, sehingga Willy dan keluarga bisa fokus pada kesembuhan serta bisa kembali beraktivitas seperti sediakala.
“Saya percaya asuransi merupakan hal yang wajib dimiliki, dan saat saya diperkenalkan dengan Generali Indonesia yang memiliki manfaat kesehatan hingga ke seluruh dunia, saya langsung mengajukan polis. Kini saya sudah merasakan manfaatnya. Saya berharap, keamanan finansial dan ketenangan yang saya miliki bisa juga dimiliki oleh banyak orang,” ujar pria yang telah bergabung di Generali Indonesia sejak 2017 itu.
Sementara, Windra Krismansyah, Head of Corporate Communications Generali Indonesia mengatakan, proteksi kesehatan komprehensif yang dimiliki Willy juga bisa masyarakat dapatkan melalui produk BeSMART.
“Produk ini menjawab kebutuhan proteksi masyarakat yang menginginkan manfaat perlindungan jiwa pasti, serta memberikan 100% premi kembali,” ungkapnya.
Selain itu, produk ini juga dilengkapi manfaat kesehatan yang bisa disesuaikan kebutuhan nasabah dengan jangkauan hingga ke seluruh dunia, perlindungan penyakit kritis, dan manfaat tambahan lainnya.
“Fleksibel, produk ini juga memberikan pilihan jangka waktu pembayaran premi yang diinginkan dengan masa perlindungan hingga usia 100 tahun,”tambah Windra.
Untuk memiliki polis BeSMART, masyarakat bisa menggunakan aplikasi iPropose, di mana calon nasabah bisa langsung konsultasi online dengan ribuan agen profesional Generali Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia untuk memilih kebutuhan proteksi, hingga melakukan pembayaran premi pertama secara online.
Untuk memastikan kesehatan nasabah, Generali Indonesia menghadirkan fitur telemedicine Dokter Leo pada aplikasi nasabah Gen iClick. Nasabah dan keluarga bisa melakukan konsultasi gratis dengan dokter dan tebus resep secara online.
“Selain itu, kami juga menghadirkan diskusi online dengan topik-topik menarik di GenTalks yang bisa nasabah ikuti gratis setiap bulannya, mulai dari topik kesehatan, investasi, gaya hidup, dan perencanaan keunangan,”tukas Windra.(*)
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More