Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat total penyaluran pembiayaan untuk pelaku usaha segmen ultra mikro telah mencapai Rp19,2 triliun pada kuartal I/2022. Capaian ini merupakan bentuk dukungan perusahaan kepada sektor ultra mikro.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menyampaikan, total nasabah aktif hingga kuartal I/2022 mencapai 11,7 juta nasabah dengan pencapaian tersebut dengan outstanding sebesar Rp30 triliun. PNM dalam hal ini optimis penyaluran pembiayaan untuk segmen ultra mikro masih akan meningkat tinggi ke depan.
“Untuk mendorong pengembangan segmen ultra mikro, pemerintah bersama dengan stakeholder lainnya perlu memberikan stimulus yang tepat untuk segmen ini. Pasalnya, kenaikan aktivitas segmen usaha ultra mikro diyakini akan berdampak pada kenaikan daya beli serta mendorong pertumbuhan ekonomi, baik di daerah maupun secara nasional” ujar Arief pada keterangannya di Jakarta.
Hal ini tercermin dari jumlah penyaluran pembiayaan yang meningkat sejak 2019, meski ekonomi tengah dihadapkan pada tantangan pandemi COVID-19. Tahun lalu, PNM mencatat penyaluran pembiayaan khusus segmen ultra mikro mencapai lebih dari Rp105 triliun melalui program PNM Mekaar.
Sebagai informasi, PNM saat ini sudah bergabung dalam BRI Group dan membentuk Holding Ultra Mikro. Adapun Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso menargetkan Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BRI, PT Pegadaian, dan PNM akan melayani 5 juta nasabah baru di segmen ultra mikro pada 2022. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More