News Update

Kuartal I-2020, OCBC NISP Bukukan Laba Rp791 Miliar

Jakarta – Bank OCBC NISP pada kuartal I-2020 mencatatkan laba bersih sebesar Rp791 Miliar atau naik tipis dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama yakni sebesar Rp765 miliar. Sedangkan pertumbuhan laba sebelum pajak mencapai 12,1% YoY menjadi Rp1,1 triliun. Total aset Bank tumbuh sebesar 7,8% menjadi Rp191,5 triliun pada akhir kuartal I 2020 dari Rp177,5 triliun pada kuartal I 2019.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, pandemi COVID-19 menghadirkan disrupsi yang luar biasa terhadap berbagai sektor, termasuk sektor keuangan, mulai dari cara bekerja pelaku usaha untuk memberikan pelayanan sampai ke cara nasabah untuk mengatur keuangannya. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah telah mengubah kebiasaan, gaya hidup dan pemanfaatan teknologi digital sebagian besar masyarakat Indonesia, termasuk cara masyarakat melakukan kegiatan perbankan.

“Di tengah berbagai perubahan dan penyesuaian operasional bisnis akibat pandemi COVID-19, Bank OCBC NISP berhasil mempertahankan fungsi intermediasi dengan pertumbuhan DPK sebesar 5,2% YoY menjadi Rp137,4 riliun pada kuartal I 2020 dari Rp130,5 triliun pada kuartal I 2019,” kata Parwati melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa 28 April 2020.

Sementara itu, penyaluran kredit telah mencapai Rp123,9 triliun pada kuartal I 2020 atau tumbuh 5,4% dari Rp117,5 triliun pada kuartal I 2019. Fungsi intermediasi dijalankan dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian dan terlihat dari rasio NPL (non-performing loan) net sebesar 0,9% dan bruto sebesar 1,8%. Dalam kondisi yang menantang likuiditas bank terjaga baik dengan LDR sebesar 89,9% dan LFR 87,3%.

Perseroan percaya bahwa pengalaman Bank selama 79 tahun, mengarungi berbagai macam krisis dan penerapan prinsip kehati-hatian secara konsisten, akan menjadi modal yang kuat untuk Bank OCBC NISP mempertahankan kinerja yang sehat dan berkelanjutan. Dengan kesehatan keuangan Bank yang masih tetap terjaga pada kuartal I 2020, yang terlihat dari rasio kecukupan modal yang berada pada level 18,8% dan juga rasio ketersediaan dana untuk memenuhi kewajiban yang mencapai 156,2%. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

7 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

8 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

8 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago