Bandung – Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal pertama tahun 2019. Hal itu tercermin dari pertumbuhan laba bersih miliknya, dimana CIMB Niaga Syariah mampu membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp236,52 miliar, naik 54,1% dari periode yang sama tahun lalu.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan, konsistensi CIMB Niaga Syariah meraih hasil yang menggembirakan tak lepas dari strategi yang dijalankan selama ini.
“Salah satunya penerapan dual banking leverage model (DBLM) sehingga kami dapat memaksimalkan berbagai keunggulan yang dimiliki bank induk, mulai dari jaringan layanan, produk, maupun keahlian,” kata Pandji pada Diskusi Bersama CIMB Niaga di Bandung, Selasa 21 Mei 2019.
Dari sisi penghimpunan DPK, CIMB Niaga Syariah berhasil tumbuh 51,0% YoY menjadi Rp26,52 triliun. Dengan raihan tersebut, turut menyumbang kinerja positif miliknya.
“Kami bersyukur, pencapaian tersebut berkontribusi pada peningkatan aset menjadi Rp35,15 triliun, naik signifikan sebesar 57,3% YoY,” tutur Pandji.
Terkait strategi ke depan, Pandji menegaskan akan terus melakukan inovasi baik pada produk maupun layanan agar dapat menjadi bank Syariah pilihan masyarakat dari berbagai segmen. Dari sisi produk misalnya, Unit Usaha Syariah Bank BUKU IV ini memiliki produk yang lengkap baik pada segmen konsumer maupun korporasi.
Tak hanya itu, pembiayaan juga terus meningkat sebesar 61,1% Year-on-Year (YoY) menjadi Rp28,04 triliun. Hasil ini antara lain dikontribusikan oleh pembiayaan Syariah untuk proyek-proyek berskala besar di bidang infrastruktur yang sedang dikembangkan Pemerintah dan pembiayaan perumahan atau KPR iB.
Pada segmen konsumer, CIMB Niaga Syariah menawarkan produk unggulan seperti Tabungan iB Pahala, Syariah Card (Gold dan Platinum), dan KPR iB. Adapun untuk segmen korporasi, nasabah dapat memanfaatkan produk Mudharabah Muqayyadah, iB Modal Kerja dan Investasi, serta produk pendukung usaha lainnya.
“Kami optimis mampu memanfaatkan berbagai peluang untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. Kami juga terus berupaya untuk meningkatkan pengalaman nasabah dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif termasuk terus mengembangkan produk-produk berbasis digital,” tutup Pandji. (REZ)
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More