Jakarta–Standard Chartered Bank Indonesia (Standard Chartered) hingga kuartal I-2017 telah mencatatkan laba bersih senilai Rp108 miliar. Laba tersebut menurun 26,47 persen secara tahunan.
Rino Donosepoetro, Chief Executive Officer (CEO) Standart Chartered Indonesia mengungkapkan, penurunan laba ini disebabkan pendapatan bunga bersih yang turun 18,81 persen dalam setahunan menjadi Rp505 miliar.
Rino mengatakan, guna meningkatkan kinerja pada tahun ini, pihaknya akan mengoptimalkan pendapatan yang berasal dari pendapatan nonbungan atau fee based income.
“Kita harapkan fee based income pada akhir tahun bisa tumbuh single digit,” ujar Rino di Menara Standard Chartered, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2017.
Fee based income atau pendapatan berbasis biaya Standard Chartered hingga Maret 2017 tercatat sebesar Rp187 miliar, atau turun 5,08 persen secara setahunan. Rino menambahkan, target pertumbuhan fee based pada akhir 2017 ini diyakininya dapat lebih bagus dibandingkan realisasi kuartal I-2017.
Ia mengungkapkan, untuk mengoptimalkan fee based income pada tahun ini, Standard Chartered akan menggenjot pendapatan berbasis biaya, baik dari sisi korporasi maupun ritel. Selain itu pihaknya juga akan meningkatkan biaya dari bank kustodian yang selama ini menjadi unggulan Standart Chartered.
“Selain itu sumber fee based income Standard chartered selama ini disumbangkan oleh beberapa bisnis di antaranya adalah pendapatan korporasi, ritel, transaksi dan cash management,” tutup Rino. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More
Jakarta - Pengamat Ekonomi Bisnis Acuviarta Kartabi menyatakan optimisme kinerja PT Pertamina (Persero) yang tidak… Read More