News Update

Kuartal I 2017, Kredit BCA Tumbuh 9,4%

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah menyalurkan kredit sebesar Rp409 triliun di kuartal I 2017. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 9,4 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmdja merincikan, untuk kredit korporasi mengalami peningkatan 17,9 persen menjadi Rp152,6 triliun. Sementara kredit komersial & UKM naik 1,7 persen menjadi Rp144,7 triliun. Kemudian kredit konsumer tumbuh 9,4 persen menjadi Rp111,7 triliun yang didukung oleh pertumbuhan di semua produk.

Sedangkan untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mengalami kenaikan 10,4 persen menjadi Rp66,1 triliun dan kredit kendaraan bermotor meningkat 7,3 persen menjadi Rp35,1 triliun. Pada akhir kuartal I 2017 outstanding kartu kredit tercatat sebesar Rp10,5 triliun, atau tumbuh sebesar 10,7 persen dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama.

Hingga akhir Maret 2017, kata dia, rasio kredit bermasalah (NPL) berada pada level 1,5 persen, meningkat dari 1,3 persen pada akhir Desember 2016. Meskipun demikian, rasio NPL BCA tetap berada di bawah rata-rata industri perbankan yang berada pada kisaran 3 persen dan dalam tingkat toleransi risiko yang masih dapat diterima.

“Pada kuartal I 2017 BCA membukukan cadangan kredit sebesar Rp12,2 triliun, meningkat‎ 29,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya, di Jakarta, Kamis, 20 April 2017.

Dengan demikian, rasio cadangan kredit bermasalah tercatat sebesar 203,3 persen. Menurutnya, posisi permodalan dan likuiditas BCA tetap terjaga dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio CAR) sebesar 23,1 persen dan rasio kredit terhadap pendanaan (Loan to Funding Ratio/LFR) sebesar 75,1 persen per 31 Maret 2017.

“Kami akan memperhatikan posisi likuiditas dan pemodelan yang kokoh sementara terus berupaya mempertahankan kualitas kredit. BCA akan memantau secara cermat atas perkembangan makroekonomi dan masing-masing sektor secara individu guna memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang timbul,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

6 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

8 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

8 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

10 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

16 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

17 hours ago